Enceng Gondok Bikin Juwianto Jadi Jutawan

Rabu, 06 Februari 2019

Juwianto dengan hasil olahan dari eceng gondok

PASURUAN/86 -- Bagi sebagian besar orang, eceng gondok merupakan tumbuhan limbah yang mengotori sungai, sehingga dibuang layaknya sampah. Namun, di tangan Juwianto (53) tumbuhan air mengapung ini diolah menjadi kerajinan yang bernilai.

Warga Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, ini mengkreasikan eceng gondok menjadi tempat cucian baju, tas, topi dan aneka kerajinan lainnya.

Kerajinan dari eceng gondok buatan Juwianto sangat cantik dan kualitasnya tak kalah dengan kerajinan dari bahan dasar lainnya. Tak heran meski belum lama merintis, produk Juwianto banyak diminati.

Kerajinan buatannya sudah dipasarkan dan dipamerkan ke berbagai tempat. "Harganya terjangkau, antara Rp 100 ribu - Rp 200 ribu. Omzet per bulannya di atas Rp 5 juta," kata Juwianto, Rabu (6/2/2019).

Di sela aktivitasnya, pria kelahiran Blitar ini menceritakan proses pembuatan kerajinan eceng gondok ini. " Bahannya melimpah, di sawah dan di sungai banyak sekali," ungkapnya.

Eceng gondok yang dikumpulkan dibersihkan lalu dijemur. Proses pengeringan di bawah terik matahari membutuhkan waktu seminggu. Hanya eceng gondok yang benar-benar kering yang dipakai Juwianto untuk kerajinan.

Selanjutnya, eceng gondok yang kering dianyam sesuai bentuk yang dikehendaki. Juwianto menganyam dengan tangan untuk menghasilkan produk bagus. Karena hand made, satu kerajinan membutuhkan waktu satu sampai tiga hari agar selesai. Selanjutnya, produk siap dijual.

Juwianto mengaku awalnya tak pernah berpikir berbisnis eceng gondok. Sebelumnya dia rutin membersihkan sungai dari eceng gondok lalu dibuang atau dibakar.

" Keberadaan eceng gondok membuat air tak mengalir lancar. Saat musim hujan menyebabkan banjir karena menyumbat saluran. Biasanya saya ambil dan saya buang, tapi kan akhirnya mengotori lingkungan," terangnya.

Juwianto berpikir cara membersihkan sungai dari eceng gondok dan memanfaatkanya. Suatu ketika dia mendapatkan usulan dari temannya menjadikan eceng gondok sebagai bahan kerajinan.

"Saya cari tahu dan berguru ke beberapa teman, lalu belajar sendiri. Akhirnya jadi usaha saya ini," terangnya.
Juwianto berharap bisnis kerajinan eceng gondok yang digelutinya terus berkembang. Sehingga ia bisa membantu warga dan membersihkan sungai. "Eceng gondok tak lagi dibuang, warga bisa mengambilnya dan menjual untuk bahan kerajinan," pungkasnya. (detik.com)