Mendikbud: UN Itu Sulit, Kalau Gampang Dagelan

Selasa, 19 Maret 2019

Istimewa

CIREBON/86 --- Cawapres Sandiaga Uno berencana menghapus Ujian Nasional (UN) karena dianggap sebagai sumber biaya tertinggi dalam sistem pendidikan.

Pernyataan Sandiaga saat debat cawapres itu menuai sorotan, tak terkecuali Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Muhadjir mengatakan evaluasi nasional merupakan amanat Undang Undang Sistem Pendidikan yang tidak boleh dihapus.

"Saya tidak mempersoalkan nama ujian nasional atau bukan. Tapi yang tidak bisa dihapus itu evaluasi nasional, karena amanat undang-undang. Soal namanya ujian nasional atau apa, terserah," tutur Muhadjir usai sambutan pada acara seminar nasional di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Senin (18/3/2019).

Menurut dia, evaluasi nasional merupakan alat untuk memastikan standar pendidikan secara nasional, baik itu standar isi, proses, dan lainnya.

Adanya evaluasi nasional, kata Muhadjir, bisa melihat pemerataan pendidikan yang ada di Indonesia. " Adanya ujian nasional, kita bisa tahu mana lembaga pendidikan atau siswa yang belum mencapai standar. Sehingga ada intervensi dari pusat maupun daerah. Kita lihat mana yang lemah, kalau gurunya ya gurunya kita tingkatkan atau sarana dan prasarananya," ucapnya.

Saat memberikan sambutan, Muhadjir sempat menyinggung tentang peranan penting dan banyaknya keluhan tentang sulitnya ujian nasional.

" Ujian nasional harus dilakukan, banyak yang mengeluh sulit, berati ujiannya benar. Kalau mengeluh gampang, itu namanya bukan ujian, tapi dagelan," ujar Muhadjir. (detik.com)