Pembunuh Korban Mayat Terbakar di Mojokerto Tertangkap

Selasa, 14 Mei 2019

Ilustrasi

MOJOKERTO/86 --- Kasus pembunuhan dan pembakaran Eko Yuswanto (32), pengusaha rongsokan asal Mojokerto, mulai menemui titik terang. Polisi menangkap salah seorang pelaku yang diduga membunuh dan membakar korban.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Sigit Dany Setiyono mengatakan, pelaku yang sudah diringkus berinisial P (38).

Menurut dia, pelaku tinggal satu kampung dengan korban di Dusun Temenggungan, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

" Tadi malam Satreskrim Polres Mojokerto Kota bersama dengan Jatanras Polda Jatim berhasil mengamankan seorang terduga pelaku yang membunuh korban. Kami amankan di wilayah Mojokerto," kata Sigit kepada wartawan di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, Selasa (14/5/2019).

Untuk sementara, lanjut Sigit, pembunuhan dengan cara sadis ini dipicu dendam pelaku terhadap korban. Dia menyebut, pertikaian pelaku dengan korban diawali cek-cok antara istri mereka.

"Namun, masih kami dalami lagi kemungkinan adanya motif lain," terangnya.

Sigit menambahkan, P mengaku tak sendirian membunuh dan membakar Eko Yuswanto. Saat ini pihaknya memburu satu pelaku lainnya.

" Kami bergerak memburu pelaku lainnya yang menurut pelaku pertama masih di wilayah Mojokerto," ungkapnya.

Namun, dari penangkapan P, polisi belum menemukan uang maupun mobil pikap milik korban. Uang tunai Rp 4 juta dan mobil pikap Daihatsu GranMax warna biru metalik nopol W 9204 N itu diduga dibawa kabur pelaku yang masih buron.

"Harapannya demikian (dibawa pelaku ke dua). Kami belum bisa memastikan juga. Yang pasti info dari terduga pelaku pertama, dia diturunkan, lalu mobil dibawa pelaku yang lain. Apapun pengakuan pelaku ini belum bisa dipastikan sebelum dikonfrontir dengan pelaku kedua," tandasnya.

Informasi yang dihimpun, P mempunyai nama panggilan Yoyok. Dia sudah mempunyai istri dan dua anak.

Mayat Eko Yuswanto dalam kondisi terbakar pertama kali ditemukan Partono (58) di hutan kayu putih Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Senin (13/5) sekitar pukul 07.15 WIB.

Saat itu, buruh tani warga Dusun Manyarsari tersebut sedang bekerja menanam jagung. Penggarap lahan adalah Tegas (50), juga warga Dusun Manyarsari. Kondisi mayat tengkurap dengan kepala menghadap ke selatan.

Kepala korban terbungkus karung plastik. Jarak penemuan mayat hanya sekitar 3 meter dari jalan cor yang menghubungkan permukiman penduduk Manyarsari dengan jalur Mojokerto-Gresik.

Dari permukiman penduduk sendiri, jarak penemuan mayat sekitar 1 Km. Eko tewas meninggalkan istri dan 2 anak yang masih sekolah.

Pria asal Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto itu dikenal pekerja keras. Dia menjadi tulang punggung bagi keluarganya. (detik.com)