Mahasiswa Kukerta UNRI 2020 Bersama LPPM UNRI Memberikan Edukasi Tentang Covid 19

Rabu, 20 Mei 2020

Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang mengikuti program Kukerta Kerelawanan Wabah COVID-19 adalah tim Segeh yang beranggotakan Annisa Nur Ikhlas, Hetria Hayyun Namirah, dan Permata Hanifa. Tim yang dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL

DURI/86 - Pandemi COVID–19 telah mewabah di seluruh negeri sejak awal tahun tidak menyurutkan semangat Universitas Riau untuk mendorong mahasiswanya berkarya di masa-masa sulit ini. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Universitas Riau mewadahi para mahasiswa tahun ketiga untuk berpartisipasi dalam mencegah penyebaran COVID-19 dengan membentuk Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Kerelawanan Wabah COVID-19.

Salah satu tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang mengikuti program Kukerta Kerelawanan Wabah COVID-19 adalah tim Segeh yang beranggotakan Annisa Nur Ikhlas, Hetria Hayyun Namirah, dan Permata Hanifa. Tim yang dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dr. Sri Endang Kornita, S.E, M.Si dan dr.Handayani, MKK sebagai dosen instruktur.

Anak-anak usia Kelompok Belajar (KB) hingga kelas 3 Sekolah Dasar (SD) menjadi komunitas sasaran dari kegiatan Tim Segeh. “Semua kalangan usia merasakan dampak dari pandemi COVID-19 ini. Baik itu dari kalangan dewasa hingga anak-anak. Namun, kebanyakan anak-anak tidak begitu paham mengenai COVID-19. Untuk itu kami memilih target edukasi COVID-19 untuk komunitas usia tersebut,” kata Annisa sebagai ketua tim, Rabu (20/5/2020).

Tim Segeh telah melakukan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan Covid-19 oleh masyarakat sasaran sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pelaksanaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Covid-19 ini dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial yang ada serta melibatkan media massa.

Membuat sebuah Virtual Community yang terhubung melalui media sosial, dalam hal ini yaitu dengan menggunakan Whatsapp Group. Melalui media tersebut kami melakukan berbagai kegiatan seperti memberikan video edukasi, poster edukasi, dan tanya jawab seputar pencegahan Covid-19 dengan membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Selain itu, kami juga memberikan post test berupa kuis untuk menilai sejauh mana pemahaman masyarakat sasaran terhadap informasi yang telah kami berikan. Terakhir, kami juga memberikan sertifikat dalam bentuk softcopy kepada anggota Virtual Community sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kesediaannya turut serta mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” kata Hayyun dan Hani menambahkan. (BangYus)