Pasca Verifikasi DLH, PT BSS Terus Bebenah

Kamis, 29 November 2018

Situasi pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan PT BSS, DLH dan Upika Bangko Pusako

BANGKO PUSAKO/86 - Guna meningkatkan pelayanan dan standarisasi yang ditentukan, serta mengakomodir pembinaan yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir. Oleh karena itu, pihak managemen PT Balam Sawit  Sejahtera (BSS) mengaku terus melakukan pembenahan.

Hal itu diungkapkan oleh Manager HRD PT BSS, Muhammad Yulianus dihadapan warga dan DLH Rokan Hilir serta Upika Bangko Pusako menyikapi aksi damai yang dilakukan oleh warga beberapa hari lalu. 

"Kita adalah perusahaan yang masih baru beroperasi. Tentu masih banyak hal yang harus diperbaiki. Bahkan sejauh ini pihak perusahaan telah melakukan berbagai perbaikan sesuai dengan arahan dan binaan dari pihak DLH Rohil,” kata Muhammad Yulianus. 

Pihak perusahaan menyikapi tuntutan warga seputar masalah janjangan kosong. Bahwa sampai sejauh ini pihaknya masih mengalami kendala. 

"Sekarang ini kami memang masih mengalami kendala untuk penanganan janjangan kosong (jangkos)  itu. Hal ini dikarenakan mesin Senator yang digunakan untuk membakar jangkos sedang mengalami kerusakan. Dan setakat ini sedang dalam perbaikan," katanya.

Untuk mengantisipasi timbulnya hal-hal yang negatif. Sejauh ini pihak perusahaan juga telah melakukan pembebasan lahan seluas 1 hektare. Lahan yang dibebaskan ink nantinya akan digunakan sebagai lokasi penampungan janjangan kosong. 

"Namun semua itu butuh proses yang tidak sebentar. Intinya, kita perusahaan tetap komitmen untuk berusaha melakukan pembenahan disemua lini sesuai dengan arahan dari DLH, " ungkap Muhammad.

Demikian pula halnya ketika disinggung langsung Riau 86.com usai pertemuan tentang tuntutan warga masyarakat, lebih jauh lagi dirinya menyebutkan, bahwa sepanjang bisa diakomodir pihaknya tetap akan mengabulkan. " Yang jelas tidak semua tuntutan kita kabulkan. Akan tetapi kalau yang memang prioritas tentu akan kita akomodir, " jelasnya kembali. 

Manager muda ini pun mengaku bahwa sejauh ini perusahaan telah menampung tenaga kerja lokal diatas rata-rata, yakni mencapai 70 persen dari jumlah total karyawan yang ada. 

"Artinya, kita memang lebih mengedepankan warga sekitar dibandingkan tenaga daerah luar. Jadi apa yang disampaikan warga itu juga secara tidak langsung sudah terbantahkan, " kata Muhammad Yulianus mengakhiri. (MasMin)