CVR Lion Air Ditemukan, Ini Yang Harus Dianalisis KNKT

CVR milik Lion Air yang ditemukan saat ini memasuki babak penelitian

JAKARTA/86 --- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera mengunduh data dari cokcpit voice recorder (CVR) Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang. KNKT berharap rekaman di kokpit sebelum penerbangan tujuan Pangkalpinang juga masih terekam. 

"Ada proses penerbangan sebelumnya sekitar setengah jam. Harapannya, kita masih tangkap penerbangan Denpasar-Jakarta," ujar Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo kepada wartawan di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (14/1/2019).

Sedangkan pada rute Jakarta-Pangkalpinang, KNKT menganalisis data selama 13 menit, sebelum pesawat hilang kontak.

Pesawat kemudian dinyatakan jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018. "CVR ini isinya suara yang ada di kokpit, pembicara di kokpit. Pembicaraan semua ada di sini. Kita kan sudah ada FDR. Nah, yang kita pengin dengar itu waktu ada masalah ini apa diskusi yang terjadi antarpilotnya. Bagaimana mengambil keputusan, alasannya apa. Nah itulah yang kita pengin lihat," papar Nurcahyo.

Sebagai tahap pertama, CVR akan lebih dulu dicuci dan dikeringkan sekitar empat hari. Setelah itu, CVR Lion Air PK-LQPdibersihkan dan di-download datanya. 

"Baru kita pasang di player atau alat rekam. Download-nya sendiri paling 3 jam," sambung Nurcahyo. 

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 jatuh di perairan Karawang pada Senin, 29 Oktober. Total ada 189 orang penumpang dan kru pesawat tujuan Pangkalpinang tersebut. (Mas min/detiknews)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar