Satgas Anti Mafia Bola Juga Dalami Dugaan Penyimpangan Dana di PSSI

Gedung kantor PSSI

JAKARTA /86 --- Tak hanya menangani kasus pengaturan skor, Satgas Anti Mafia Bola mendalami dugaan penyimpangan aliran dana di tubuh PSSI. Makanya, Satgas meminta keterangan dari pejabat PSSI.

Satgas Anti Mafia Bola memnanggil sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, lagi. Tisha hadir dan dimintai keterangan di dalam ruangan tertutup dengan durasi 18 jam pada Rabu (16/1).

Selain Tisha, pengurus PSSI lain yang dipanggil adalah Wakil Ketua Umum Joko Driyono dan anggota exco Papat Yunisal. Papat juga menjabat sebagai ketua komite sepakbola wanita dan wakil ketua komite medis.

" Ada dua poin penting yang akan digali lagi oleh satgas. Yang pertama, menyangkut regulasi, mekanisme pengaturan jadwal pertandingan dan penunjukan wasit pertandingan. Yang kedua, menyangkut masalah dugaan penyimpangan anggaran dalam penyelenggaraan liga," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).

Dedi menuturkan dugaan penyimpangan dana yang dimaksud adalah penggunaan dana dalam penyelenggaraan liga. Dedi mengatakan dugaan penyimpangan dana dan tindak curang match fixing saling berkaitan.

" Anggaran menyangkut masalah penyelenggaraan liga, ada kaitan match fixing terkait masalah liga-liga baik di Liga 3 dan Liga 2. Yang sudah terindikasi Liga 2, Liga 1 masih didalami," Dedi menjelaskan.

Dedi menerangkan pertandingan kesebelasan Madura FC melawan PSS Sleman menjadi pintu masuk satgas menelisik lebih jauh terkait kecurangan-kecurangan di Liga 2.

" Itu dulu pintu masuknya karena di situ kita sudah temukan deal-deal menyangkut masalah uang yang mengatur pertandingan tersebut," tutur Dedi.

Selain kasus pengaturan skor dan dana PSSI, Satgas Anti Mafia Bola juga mengulik agenda Kongres tahunan PSSI 2019. (detik sport)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar