JOMBANG/86 -- Suparman (36), nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di rumahnya. Warga Desa Cangkringrandu, Perak, Jombang ini nekat bunuh diri lantaran istrinya kerap cemburu.

Kapolsek Perak AKP Untung Sugiarto mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan anak dan istrinya sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu istri Suparman baru pulang dari rumah tetangganya.
Sementara dua anaknya yang masih SD sedang bermain di luar rumah.

Menurut Untung, korban nekat gantung diri saat keluarganya tidak ada di rumah. Bapak dua anak ini menggunakan tali tambang plastik yang diikat ke bambu tepat di tengah rumahnya. Sebuah kursi digunakan Suparman sebagai pijakan untuk gantung diri.

"Begitu keluarga masuk ke rumah, Suparman sudah menggantung. Sudah cepat diturunkan, tapi korban tidak tertolong nyawanya," kata Untung kepada wartawan di rumah korban, Senin (28/1/2019).

Kondisi Suparman yang tewas tergantung, sontak membuat anak dan istrinya histeris. Warga sekitar pun berdatangan ke rumah korban. Warga lantas melaporkan insiden ini ke polisi.

Untung menjelaskan, pihaknya mendatangkan dokter dari Puskesmas Perak dan Tim Identifikasi Polres Jombang untuk memeriksa jenazah Suparman. Hasilnya, korban dipastikan tewas akibat gantung diri karena tak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Jalan pintas tersebut, lanjut Untung, diduga dipilih Suparman karena kesal dengan istrinya. Menurut dia, korban kerap dicurigai mempunyai wanita idaman lain (WIL). Sehingga sang istri kerap cemburu kepada korban.

"Korban kerap bertengkar dengan istrinya karena korban sering dicemburui istrinya. Mungkin karena tak tahan, korban memilih jalan pintas," terangnya.

Karena tak ditemukan unsur pidana, polisi menyerahkan jenazah Suparman kepada keluarganya untuk dimakamkan. (detik.com)

Sumber : detik.com /  Editor : Mas Min