Miris! Jenazah Ini Ditandu Puluhan Kilometer Akibat Jalan Rusak

Ilustrasi

LUWUK/86 -- Jenazah seorang warga Kabupaten Luwu Utara, Sulsel harus ditandu puluhan kilometer untuk menuju peristirahatan terakhirnya pada Kamis (72/) lalu. Jenazah ini harus ditandu lantaran akses jalan kembali menuju ke desanya rusak dan sulit dilalui kendaraan.

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat beberapa orang menggotong sebuah tandu berisikan jenazah seorang warga Rampi, Sulsel. Rampi adalah sebuah wilayah yang berada di pegunungan Luwu dan jalan yang dilalui untuk menuju ke sana sangat ekstrim.

Bayangkan saja, harga ojek untuk menuju ke Rampi bisa mencapai jutaan rupiah dan menjadikan wilayah ini juga disebut sebagai tempat ojek termahal di dunia. "Iya benar ini kejadiannya. Jenazah ditandu puluhan kilometer dengan jalan kaki menuju Rampi," kata dokter yang bekerja di daerah Rampi, Widhy Astuti, Selasa (12/2/2019).

Pada video ini, jenazah letakkan dalam sebuah sarung. Sarung itu kemudian diangkat oleh beberapa orang. Tidak jarang, orang-orang yang mengangkut jenazah ini harus bergantian memikul tandu.

Widhy mengatakan, perlu waktu belasan jam untuk jenazah ini sampai ke Rampi dna dimakamkan oleh warganya. Menariknya, saat jenazah ini hendak diantarkan ke Rampi, warga harus membawanya dulu wilayah Bada, Sulawasi Tengah (Sulteng).

Wilayah Bada adalah daerah perbatasan antara Sulteng dan Sulsel. "Jadi tidak langsung ke sini dulu. Harus dibawa ke Bada baru ditandu menuju Rampi," terangnya.

Dikatakannya, hingga saat ini hanya ada beberapa jalur yang bisa ditempuh menuju Rampi. Jalur termurah yang bisa ditempuh adalah lewat jalur darat dengan menggunakan sepeda motor atau dengan berjalan kaki. (okezone)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar