Kisah Haru Keluarga yang 8 Tahun Cari Ibu Lalu Bertemu di Panti

Yami (kerudung putih) saat bertemu dengan Desi anak keduanya

SUKABUMI/86 -- Hari Kasih Sayang pada 14 Februari menjadi momen terindah bagi Yami (52) yang delapan tahun terpisah dari putra dan putrinya. Sempat dinyatakan hilang, Yami ditemukan oleh anak-anaknya di Panti Sosial Aura Welas Asih, Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Cerita ini bermula pada 2011, Yami, penyandang disabilitas mental, hilang saat berada di rumah orang tuanya di Jampang. Putra dan putrinya melakukan pencarian, namun jejak Yami tidak ditemukan. Pencarian demi pencarian terus dilakukan anak-anak Yami.

Bahkan beberapa stasiun televisi sempat didatangi dengan harapan ada yang melihat sang ibu. "Saya sampai datang ke tvOne, SCTV pokoknya semua stasiun televisi saya datangi. Berharap ada orang yang mengetahui keberadaan ibu. Namun upaya pencarian itu tidak ada hasil," kata Riki Jumansyah, putra ke tiga Yami, Sabtu (16/2/2019).

Meski kehilangan jejak, berbagai upaya tetap dilakukan anak-anak Yami. Mereka yakin ibu empat anak itu bisa ditemukan.

" Saat itu saya tetap meyakini ibu saya masih hidup tapi entah dimana, sampai akhirnya kabar itu datang ada relawan sosial yang mengabarkan perempuan mirip ibu saya berada di panti sosial di Palabuhanratu," tutur Desi (32) anak kedua Yami.

Desi menceritakan sang ibu mengalami disabilitas mental setelah melahirkan adiknya yang bungsu. Dia juga membenarkan faktor ekonomi menjadi alasan sang ibu menjadi seperti itu.

" Kalau dulu suka ngamuk-ngamuk, kami anak-anaknya bergantian merawat. Saat beliau sedang di rumah nenek saya (Ibunda Yami) beliau tib-tiba pergi begitu saja dan hilang," lirihnya.

Satu keluarga itu pun akhirnya bisa bertemu dan berkumpul kembali. Setelah menghubungi pihak panti pada 14 Februari 2019 kemarin, mereka mendatangi Panti Sosial Aura Welas Asih.

"Saya merasakan haru, sempat nangis-nangis juga. Namanya juga hilang jejak, kemudian ibu ada di hadapan saya. Kondisi ibu sedikit berubah, maklum foto beliau terakhir yang kami miliki diambil 15 tahun lalu," kata Desi.

Rencananya Yami dirawat bergantian oleh anak-anaknya. Yami akan dibawa ke Karawang untuk perawatan medis.

" Akan tinggal di rumah kakak saya sambil dirawat, kondisi ibu memang sudah jauh lebih baik setelah di panti. Namun saya masih khawatir beliau kembali ngamuk-ngamuk, harapan besar saya kondisi beliau kembali pulih," tutur Desi.

Sementara itu, Deni Solang, pengurus Panti Sosial Aura Welas Asih, membenarkan momen haru tersebut. Menurutnya, Yami sudah dirawat selama kurang lebih 1,5 tahun di panti.

" Saat datang diantar Dinas Sosial dan Satpol PP, kondisinya layaknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) lain yang masuk ke panti. Alhamdulillah lambat laun kondisi beliau pulih dan bisa bantu-bantu di panti. Ketika ada yang mengaku keluarganya bu Yami ini, dicek dulu oleh menantunya. Baru keesokan harinya pas tanggal 14 seluruh anak-anaknya datang menjemput," cerita Deni. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar