Kampung Narkoba Digerebek

Pelaku Buang Sabu Saat di Dalam Mobil

Para pelaku saat diamankan petugas BNN

SAMARINDA/86 -- BNN Provinsi Kalimantan Timur dan BNNK Samarinda, sore ini tadi, menggerebek kampung narkoba, di Jalan Gatot Subroto Gang 1, Samarinda, Kalimantan Timur.

Loket jual sabu menyerupai loket penjualan tiket, digerebek. Enam dari 15 orang yang diamankan, sempat lompat ke sungai. Penggerebekan dilakukan sekira pukul 15.00 Wita.

Tidak kurang 20 petugas berpakaian preman, mengepung 8 akses jalan masuk ke perkampungan itu. Sejumlah pemuda, dan pria bertato lari kocar kacir.

Petugas menyasar 3 bangunan kayu di tengah permukiman padat, yang belakangan menyediakan loket penjualan narkoba sabu dan ekstasi. Ada 6 orang pemuda, sempat melompat ke sungai, meski akhirnya berhasil dibekuk petugas.

Dalam 3 bangunan sempit itu, sebagian petugas melakukan penggeledahan. Ditemukan banyak paket sabu siap edar, dan juga 2 paket ekstasi. Sebagiam petugas lainnya, menangkap 9 orang pemuda lainnya, terduga pengedar dan pemakai sabu.

Aktivitas jual beli narkoba di kampung itu, terbongkar setelah petugas BNN melakukan penyamaran. Medan memang dinilai berat, lantaran banyak akses keluar masuk menuju 3 bangunan loket narkoba itu.

"Kita sempat lepaskan tembakan peringatan. Memang, di permukiman itu zona merah kampung narkoba, dan aktivitas jual beli narkoba 24 jam," kata Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Kalimantan Timur, AKBP Halomoan Tampubolon usai penggerebekan, Sabtu (16/2) sore.

Tampubolon menerangkan, di lokasi penggerebekan, selain ditemukan banyak paket sabu siap edar, juga ditemukan timbangan. "Ada 15 orang kita amankan, terduga pengedar dan pemakai. Ada pengedar yang masih bisa kabur dari penindakan sore ini," ujar Tampubolon.

Tampubolon juga menjelaskan, ada 2 anjing pelacak K9 yang dilibatkan dalam penggerebekan kali ini, sangat membantu tim di lapangan. "Kemampuannya mengendus narkoba, sangat membantu," sebut Tampubolon.

Lima belas orang diangkut menggunakan 2 mobil ke BNN Provinsi Kaltim. Dalam kondisi tangan terborgol, masih ada saja dari mereka, yang membuang sabu di dalam mobil operasional BNN.

"Tiga bangunan tempat loket narkoba tadi, kita bongkar, sesuai kesepakatan warga dan RT setempat," tutup Tampubolon. (merdeka)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar