Pesan Anak Kanker ke Ibu Ani: Kita Bisa Melewatinya Bersama

Istimewa

PADANG/86 -- Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit NUH (National University Hospital) Singapura dengan diagnosis menderita kanker darah (blood cancer).

Seorang anak penderita penyakit yang sama di Padang, Sumatera Barat, memberikan semangat untuk Ibu Ani. "Semoga Ibu Ani Yudhoyono bisa tabah, sabar menjalani pengobatan. Saya dan anak-anak penderita kanker darah di sini ikut mendoakan semoga Ibu baik-baik saja," kata anak penderita kanker darah, Abdul HamidA Muhaqqiq.

Bocah berusia 14 tahun itu merupakan satu dari 51 anak penderita kanker yang berkumpul dalam peringatan Hari Kanker Anak Sedunia di Rumah Sakit DR Muhammad Djamil Padang, Minggu (17/2/2019).

Bersama orang tua dan keluarga masing-masing, mereka berbagi kisah bagaimana menjalani kehidupan sehari-hari dalam kondisi mengidap kanker.

"Semoga Ibu selalu semangat dan diberikan kesembuhan oleh Allah. Yang semangat, Bu. Allah akan memberikan kesehatan kepada Ibu Ani dan kami semua," Hamid melanjutkan.

Abdul Hamid sendiri diketahui menderita kanker darah sejak empat tahun lalu. Ia kini menjalani proses kemoterapi di rumah sakit. Meski sakit, ia tetap menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Bukittinggi.

" Kalau sedang pengobatan, biasanya izin libur dulu," jelas Hamid.

Nurhaida, orang tua Hamid, mengaku sempat syok. "Hamid dulu menderita hepatitis. Dalam pemeriksaan baru diketahui kalau ia juga (menderita) kanker darah. Tentu saja kami syok. Awalnya saja. Tapi ingat kata Tuhan bahwa itu adalah takdir. Kami akhirnya bisa belajar menerima dan lihat ke orang lain bahwa justru ada yang lebih parah (kondisinya) dari kami," kata Nurhaida.

Wanita asal Malalak, Kabupaten Agam, itu berharap seluruh ibu yang anaknya menderita kanker tetap optimistis. "Selalu ada jalan untuk sembuh. Kita tak boleh sedih dalam perjuangan untuk meraih kesembuhan. Semua akan ringan dengan dukungan yang kuat dari kita," katanya.

Kerjasama dengan Rumah Sakit Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia yang berlangsung di Padang diwarnai penandatangan kerja sama antara Yayasan Komunitas Cahaya dan Rumah Sakit Dokter Muhammad Djamil Padang.

Yayasan Komunitas Cahaya berkonsentrasi membantu para penderita kanker selama proses pengobatan. "Kita mendukung anak dan orang tuanya. Kenapa orang tua? Kalau untuk anak, urusannya sudah selesai oleh BPJS. Orang tua ini yang membutuhkan biaya sehari-hari selama pengobatan. Pemasukan terhenti saat mengantar anak berobat. Itu yang kita dampingi," kata Dedi Kurnia Putra, Ketua Yayasan Komunitas Cahaya.

"Yang terbanyak leukemia atau kanker darah. Ada juga tumor di otak, leher, dan tumor hati. Tapi yang terbanyak memang leukemia," tambah Dedi.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno berharap dukungan semua pihak untuk memberikan perhatian dan kepedulian kepada anak-anak penderita kanker.

" Bukan hanya dokter, orang tua dan pemerintah, tapi semua pihak. Bentuk praktiknya bisa bermacam-macam cara sesuai kewenangan dan kemampuan. Kita ingatkan bahwa ada kanker yang bisa menimpa anak-anak kita," kata Irwan. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar