Polisi Sebut Murid yang Dicabuli Guru SD Lebih Dari 12 Orang

Istimewa

KUTAI/86 -- Murid SD korban terduga guru cabul, Bs (57) di kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diperkirakan lebih 12 orang. Sementara, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kalimantan Timur menyebut kasus itu sebagai kejahatan luar biasa.

Penyidik Reskrim Polsek Kota Bangun, bekerja maraton memeriksa saksi korban. Sudah lebih 3 korban yang melapor ke Polsek, terkait dugaan perbuatan asusila guru Bs di kelas saat mengajar.

" Setelah kemarin ada 3 murid yang melapor, sekarang sudah ada 6 korban lain yang melapor ke kami," kata Kanit Reskrim Polsek Kota Bangun, Ipda Heri Kuswandi, dikonformasi.

Heri mengungkapkan kemungkinan korban yang melapor, akan terus bertambah dalam beberapa hari kedepan. "Benar. Kemungkinan akan terus bertambah. Bisa 12 korban, bisa lebih," ujarnya.

Pakaian korban, dan ponsel guru Bs, sementara masih jadi barang bukti, bersamaan dengan hasil visum korban. "Di galeri ponsel tersangka ini, tidak ada video dewasa, maupun foto dewasa," sebut Heri.

"Jadi, dugaan sementara, tersangka ini, menayangkan video dan foto diduga asusila secara online. Karena dari keterangan saksi korban, diperlihatkan ada orang tanpa pakaian di ponsel tersangka," ungkap Heri.

KPAI Kalimantan Timur, menyoroti tajam kasus itu. Apalagi, diduga dilakukan oleh tenaga pendidik, di sekolah itu. KPAI memastikan mengawal proses hukum kasus itu.

"Ini kejahatan sangat luar biasa terhadap anak. Apalagi, diduga dilakukan gurunya. Posisi kami jelas, mengawal sampai kepada proses hukum, dan konseling pemulihan psikologi terhadap korban," kata Komisioner KPAI Kalimantan Timur, Adji Suwignyo.

Diketahui, guru Bs, dijemput di rumahnya, Kamis (21/2) malam, setelah polisi menerima laporan murid diduga jadi korban pencabulan guru Bs. Guru Bs menyebut hanya 2 murid jadi korbannya.

Dia juga membantah, perbuatannya itu dia lakukan sambil memegang ponsel dan menonton film porno, di dalam kelas saat jam belajar. Polisi berencana memeriksa kejiwaan guru Bs yang juga PNS itu, lantaran telah beristri, dan memiliki cucu. (merdeka)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar