Jadi Model Jalan Rusak Berlumpur, Putri: 4 Tahun Tak Pernah Dibenerin

Istimewa

PALEMBANG/86 -- Seorang ABG cewek di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memilih menjadi model jalan rusak penuh lumpur sebagai aksi protesnya.

Tindakannya itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena jalanan di daerahnya sudah 4 tahun tak diperbaiki.

"Itu dilakukan secara spontan aja. Lagian jalannya sudah lama rusak nggak pernah diperbaiki. Kesal," terang Resysta Saputri Mojjes saat dikonfirmasi, Rabu (27/2/2019).

Untuk mencurahkan kekesalannya itulah ABG yang akrab disapa Putri itu memilih ikut terlibat dalam pemotretan. Putri pun mengaku jalan rusak itu sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki.

"Sudah sekitar 4 tahun lah nggak pernah dibenerin, dari masih sekolah. Selain itu juga banyak pengendara jatuh di daerah jalan berlubang dan bumpur yang dalam foto itu," kata Putri.

"Kami yang ikut foto sama Pak Robby itu setiap hari lewat sana. Saya juga pernah jatuh karena kondisi jalannya jelek, tetapi nggak sampai parah. Beda sama orang lain yang sampai luka-luka," katanya.

Sebelum melakukan pemotretan, Dia mengaku sudah dari jauh hari ingin melakukan protes. Tetapi dirinya bingung karena tak mungkin bisa dilakukan seorang diri.

"Sebenarnya dari awal memang ada niat untuk protes soal jalan. Eh.. tahunya pak Robby punya niat dan ide seperti itu, oke saya ikut aja sekalian mewakili warga di daerah kami," katanya.

Meskipun terlambat sampai lokasi, Putri mengaku tetap harus ikut dan terlibat di pemotretan tersebut. Bahkan Putri nekat masuk ke dalam lumpur meskipun tidak tahu kedalaman lumpur.

"Ada foto yang dalamnya sampai ke lutut kan, itu beneran loh. Saya pertama mikir tidak sampai segitu, ternyata dalam juga. Sampai ke lutut dan pas keluar juga saya susah," kata Putri.

Terakhir, Putri mengaku aksi nekatnya itu dilakukan semata sebagai protes kepada pemerintah setempat. Putri menegaskan tidak mendapag upah sama sekali dalam kegiatan tersebut.

"Mencurahkan isi hati sekaligus sebagai seni kami. Kami nggak nyangka ini akan heboh begini, ya kami berharap kedepan jalan bisa diperbaiki. Itu murni kami mau mewakili masyarakat, tidak dibayar loh," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, jalan rusak itu berada tepat di daerah Lubuk Raja dan menjadi akses penghubung masyarakat menuju pusat pemerintahan di Baturaja. Bahkan jalan itu setiap hari dilalui anak sekolah, petani, dan masyarakat sekitar. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar