SEMARANG/86 - Seorang sopir truk bernama Bambang Susanto dibekuk oleh jajaran Satlantas Polrestabes Semarang setelah setahun kabur. Bambang kabur setelah terlibat kecelakaan yang menyebabkan ibu dan anak terpaksa diamputasi kakinya.

 

Bambang ditangkap hari Kamis (28/2) kemarin saat memancing di dekat kosnya di Winangun Kabupaten Kebumen. Penyidikan masih berlangsung karena Bambang diketahui berusaha kabur selama setahun.

 

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan dari informasi warga, pihaknya mengetahui keberadaan sopir tersebut. Kemudian Kanit Laka AKP Sugito dan 3 anggota lainnya segera menuju lokasi.

 

"Kanit Laka menghubungi Caraka tersebut dan meminta bantuan agar keberadaan tersangka di pantau" kata Ardi kepada wartawan, Jumat (1/3/2019).

 

Pihaknya berkoordinasi dengan anggota Polsek Ambal Polres Kebumen untuk melakukan penangkapan sekitar pukul 12.30 WIB.

 

"Pada Jam 20.00 WIB Tersangka atas nama Bambang Susanto diamankan dan dibawa penyidik ke Unit Laka Polrestabes Semarang guna proses penyidikan lebih lanjut," jelasnya.

 

Untuk diketahui peristiwa kecelakaan yang melibatkan tersangka terjadi 30 Januari 2018 tahun lalu di Jalan Siliwangi tepatnya pertigaan Hanoman Semarang. Saat itu Bambang sedang mengemudikan truk kontainer bernopol B-9832-FXS.

 

Sekitar pukul 13.45 WIB, truk tersebut tidak terkendali dan menabrak 3 motor. Salah satu motor ditumpangi ibu dan anak. Nahas, saat korban bernama Indrawati (53) dan anaknya Oky Yudi Satriyo (10) tersebut tidak berkutik karena kakinya terlindas truk, mereka hanya bisa berpelukan sampai tim penolong berhasil mengevakuasi.

 

Sopir truk saat itu langsung kabur dan tidak diketahui keberadaannya sedangkan korban mengalami cacat seumur hidup karena kaki mereka terpaksa diamputasi. Sejak saat itu polisi terus memburu sang sopir yang tidak pernah ada di rumahnya. (alg/dtc)

Sumber : detik.com /  Editor : Dodi Devira