Kerugian Materi Akibat Gempa Solok Selatan Capai Rp 25 Miliar

Istimewa

PADANG ARO/86 -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat memperkirakan kerugian materil akibat gempa bumi yang terjadi beberapa hari lalu mencapai Rp25,6 miliar.

Angka itu diperoleh berdasarkan taksiran biaya kerusakan atas ratusan bangunan yang rusak akibat terdampak gempa.

"Setelah dilakukan pendataan pasca-gempa terdapat 479 unit rumah rusak beserta 15 unit fasilitas umum rusak ringan hingga berat dengan kerugian sekitar Rp25,6 miliar," kata Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, seperti mengutip dari Antaranews, Jumat (1/3/2019). 

Kerugian terbanyak dialami oleh Nagari Sungai Kunyit dan Sungai Kunyit Barat masing-masing mencapai Rp8,4 miliar, kemudian Ranah Pantai Cermian Rp4,1 miliar. Kemudian Nagari Talunan Maju Rp2,6 miliar, Nagari Bidar Alam Rp1,1 miliar, Nagari Lubuk Malako Rp634 juta dan Nagari Talao Rp115 juta.

Hingga Jumat malam, tercatat 116 unit rumah rusak berat, 152 rusak sedang dan 211 rusak ringan dan paling banyak di Kecamatan Sangir Balai Janggo.

Selain itu juga ada fasilitas umum yang rusak berupa sekolah tujuh unit, sarana ibadah dan kesehatan masing-masing tiga unit serta kantor pemerintah dan kios pasar masing-masing satu unit.

Muzni menambahkan, rumah dengan kerusakan parah akan dibantu oleh Kementerian PUPR dan mereka sudah mengerahkan timnya.

"Dirjen Perumahan sudah menerjunkan langsung petugas ke lapangan untuk mendata rumah yang akan dibantu tetapi kalau mereka butuh data kami juga ada," kata dia.

Dia juga berterimakasih karena pemerintah pusat memberikan respons cepat terhadap bencana Solok Selatan dan berniat membatu rumah rusak berat.

Bilamana ada donatur yang ingin membantu lanjut Muzni, pihaknya siap memfasilitasi dengan data kebutuhan utama masyarakat saat ini.

Selain itu, ia juga meminta petugas lapangan untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat korban gempa seperti tenda makanan dan lainnya.

"Kebutuhan masyarakat menjadi yang utama dan itu harus tersedia," tuturnya.

Sebagai informasi, korban luka yang masih dirawat hingga Jumat malam tercatat sebanyak 61 orang. Para korban ini tersebar di tiga kecamatan. (okezone)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar