Heboh, Usai Bobol ATM Para Penjahat Hambur Uang di Jalan Warga pun Berdatangan

Dua orang yang diduga pelaku pembobol ATM

LAMPUNG/86 --- Pengendara kendaraan bermotor di Jalan Urip Sumoharjo Way Halim Permai sempat dihebohkan dengan hujan uang pecahan Rp 50 ribu. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 9.30 wib, tepatnya di antara Lampung Walk dan Hotel Syariah, Selasa 5 Maret 2019.

Rupanya hujan uang ini disengaja dilakukan oleh kawanan pencuri spesialis bobol ATM saat melarikan diri dari kejaran petugas.

Munawaroh salah satu warga sekitar menyebutkan kejadian terjadi sekirar pukul 9.30 wib. "Sebenernya saya belum datang, tapi saya diberi tahu, katanya uang itu disebar-sebar, lumayan lah kalau bisa ambil dua lembar," ungkapnya sembari tersenyum.

Kata dia, yang menyebar uang pecahan Rp 50 ribu ini dilakukan oleh dua orang yang diduga pelaku pembobol ATM. "Jadi ada dua orang, lari dari Lampung Walk menuju ke arah hotel Syariah, katanya habis bobol ATM," ucapnya.

Lanjutnya, kedua pelaku pembobol ATM ini kabur dari kejaran Securty Lampung Walk. "Katanya sih tadi gupek, satpamnya ngejer, tapi orang dijalanan itu berhenti rebutan uang," bebernya.

Sementara itu, Mulya Arobi Securty Lampung LW membenarkan kejadian ini. Menurutnya kedua pelaku pencuri menyebar uang untuk mengalihkan perhatian massa.

"Kedua pelaku itu baru membobol uang di ATM yang ada di tempat kami, kami kejar, dan sudah ke gap sama massa, tapi uang hasil curian ditabur untuk mengalihkan massa agar gupek," ungkapnya.

Kata Mulya, pihak keamanan Lampung Walk sempat kewalahan atas aksi yang dilakukan kedua pelaku. "Tapi akhirnya bisa kami amankan, dua orang dan langsung kami serahkan ke Polsek Sukarame," tandasnya.

Dua pelaku pembobol ATM yang berhasil diringkus tim security Lampung Walk rupanya warga Kota Agung. Hal ini diungkapkan oleh Mulya Arobi Securty Lampung Lampung Walk yang turut menangkap pelaku.

" Dari identitas itu orang Brantasena Kota Agung, namanya Suhaipi seingat saya, satunya tidak ada identitas," ungkapnya saat ditemui di Lampung Walk, Selasa 5 Maret 2019.

Kata Mulya, sebenarnya pelaku diduga ada tiga orang. Namun satu orang yang menggunakan mobil Vios warna Abu-abu berhasil kabur.

"Ya dugaan tiga orang, jadi satu bawa mobil kabur, dan dua orang berhasil kami tangkap karena dua orang ini kabur lari ke arah hotel Syariah, yang pertama mergoki rekan saya N Irsan Firduas," tukasnya.

Kecurigaan security Lampung Walk bermula saat salah satu anggota security N Irsan Firduas menegor mobil Vios warna abu yang parkir didepan jalan. "Kan dipinggir jalan gak boleh parkir, nah mobil itu parkir dan sampai memutuskan tali pagar, saya datangi dan saya mau tegor," ujarnya.

Saat sebelum menegur pengemudi mobil tersebut, Irsan mengaku melihat dua orang keluar dari mobil dan langsung naik tangga Lampung Walk.

"Tapi saya fokus ke mobil, saya datangi, dan saya bilang, kok diputusin (tali pembatas), dari balik kaca sopirnya jawab katanya gak bisa bawa mobil, tapi tiba-tiba mobil langsung labas," kata Irsan.

Irsan pun kemudian menaruh curiga terhadap dua orang pria yang keluar dari mobil. Ia pun segera mengecek ATM. "Kan beberapa kali kejadian, jadi saya langsung naik keatas dan cek mesin ATM," ucapnya.

Rupanya dugaan Irsan benar, ia melihat salah satu mesin di ATM Center Lampung Walk terbuka. "Saya lihat ada dua orang yang tadi jalan keluar, saya panggil malah kayak orang bingung, saya panggil kedua kalinya malah lari, saya teriakin maling dan minta langsung minta tolong tim securty lainnya sambil saya kejar," tandasnya.

Teriakan Irsan pun terdengar oleh kepala security M Zeinal Mitaqin. Tanpa pikir panjang Zenial pun langsung ikut mengejar dua pelaku yang berusaha kabur.

"Kalau bawa sajam kepikiran sih kepikiran tapi sudahlah, sudah tugas dan kewajiban," ujarnya.

Zaenal pun mengaku sempat kebingungan lantaran pelaku sempat mengecoh timnya dengan menyebar uang hasil curian.

"Jadi buat ngalihin perhatian mereka sebar uang, otomatis massa rebutan, tapi saya langsung jejek pelaku, akhirnya bisa ketangkap," ucapnya sembari membersihkan pakaiannya yang kotor setelah meringkus pelaku.

Zaenal pun mengaku tidak bisa menyelamatkan uang yang ditabur oleh pelaku. "Uang disebar itu gak bisa ditolong, rame sudah kena massa kami saja bingung ngamanin pelaku," ucapnya. (tribunnews)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar