Kabur Saat Ditangkap, Maling Motor Ditembak Polisi

Istimewa

PONOROGO/86 -- Polisi kembali meringkus pelaku curanmor. Pelaku yang disinyalir sebagai otak atas aksi kejahatan ini dilumpuhkan dengan timah panas.

Pelaku yang diketahui bernama Wilson Agus Priyanto (40) didor petugas saat kabur ketika ditangkap. Kaki kanannya jadi sasaran tembakan polisi. "Saya hanya bertugas sebagai joki," tutur Wilson saat ditemui di RS Aisyiyah Ponorogo, Rabu (6/3/2019).

Menurut Wilson, dirinya hanya bertugas sebagai joki karena mengetahui atau hapal jalanan Ponorogo. Tak tanggung-tanggung ada 13 TKP di Ponorogo yang jadi sasaran komplotan curanmor.

"Saya nggak berani ngambil (motor) hanya jadi joki saja," terang dia.

Sebelumnya, Polres Ponorogo mengamankan komplotan curanmor beranggotakan 4 orang asal Lumajang, Mereka adalah K (32) yang berperan sebagai otak, D (19), MJ (25) dan ST (24). Usai dilakukan pengembangan ternyata ada Wilson yang bertugas sebagai joki.

" Saya kenal dengan para tersangka saat saya kulakan empon-empon di Lumajang, dari situ sering telepon dan saya ingin ikut," papar dia.

Satu motor, lanjut Wilson, dirinya mendapat upah Rp 1-1,5 juta tergantung jenis motor yang dicuri.

Sementara itu, Kanit Resmob Polres Ponorogo Ipda Tidar Laksono menambahkan pihaknya menangkap Wilson di Lampung. Usai ke-4 rekannya diringkus di Trenggalek beberapa waktu lalu, Wilson melarikan diri ke Lampung.

"Wilson ini tugasnya sketsa gambar dan joki, dia yang tahu TKP di Ponorogo," papar dia.

Tidar menjelaskan ke-13 TKP tersebut antara lain, Pulung, Jetis, Badegan sebanyak 2 kali, Sukorejo, Sawoo, Jambon, Sampung sebanyak 2 kali, Siman dan Wonogiri sebanyak 2 kali.

" Pelaku ini juga bertugas sebagai otak sekaligus merekrut anggota di Lumajang," papar dia.

Petugas sempat kesulitan menangkap pelaku karena berhasil melarikan diri ke Lampung. Saat berada di Lampung pun pelaku sering berpindah-pindah tempat. Beruntung petugas bergerak cepat dan menangkap pelaku di sebuah bengkel di Lampung.

"Dia ini residivis Ponorogo tahun 2004 dan di Trenggalek tahun 2012," pungkas dia. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar