Kisah Nenek Lilis yang Tinggal di Reruntuhan Rumahnya

Istimewa

GARUT/86 --- Lilis (55), seorang warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, tinggal di rumah tidak laik huni yang sudah ambruk. Kisah gubuk Lilis ini jadi perbincangan warganet di media sosial.

Rumah Lilis terletak di Kampung Kertasari, Desa Cimurah, Kecamatan Karangpawitan. Rumah semi permanen miliknya itu ambruk disapu angin puting beliung akhir tahun 2018 lalu.

"Awalnya memang sudah reyot, kemudian ditambah waktu itu hujan deras terus ada angin jadi ambruk semuanya," ujar Lilis di rumahnya, Jumat (08/03/2019).

Seperti dilihat, rumah Lilis memiliki luas 4x6 meter persegi. Bangunan yang sebelumnya terbuat dari anyaman bambu itu kini tinggal reruntuhannya saja. Lilis tinggal bersama seorang cucunya bernama Reski.

Bocah lelaki 14 tahun itu masih sekolah di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Karangpawitan. Sementara Ucu (30), anak Lilis, merantau ke Jakarta sejak lama.

"Anak saya paling kasih uang buat biaya cucu saya sekolah. Dia ikut dengan suaminya Ateng, ke Jakarta," katanya.

Lilis bekerja serabutan setiap harinya. Penghasilan paling besar yang ia dapat dalam sehari adalah senilai Rp 20 ribu.  "Itu pun kalau ada yang nyuruh," ujar Lilis.

Sejak runtuh Desember lalu, Lilis sempat tinggal beberapa bulan di reruntuhan rumahnya. Ia memanfaatkan bagian belakang rumah yang masih tersisa atap.

Untuk alas, Lilis menggunakan selimut dan sarung miliknya. Reski juga tinggal di sana bersamanya saat itu. Namun sekarang ia tinggal di rumah salah seorang kerabatnya yang tak jauh dari rumahnya.

"Kalau makan ya paling ikut ke tetangga sering ada yang ngasih," pungkasnya.

Kisah Lilis ini menjadi perbincangan warganet Garut akhir-akhir ini, setelah foto rumahnya beredar di media sosial, terutama di aplikasi perpesanan WhatsApp. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar