Pengancam Teller BNI 46 Dumai Berprofesi Sebagai Penjual Bandrek

Istimewa

DUMAI/86 --- Ancam Teller BNI 46 Dumai menggunakan  parang dan siramkan pertalite ke meja teller bernama  Margono ternyata berprofesi sebagai penjual bandrek.

Aksi Margono di BNI 46 Jalan Jenderal Sudirman, Kota Dumai pada Senin (11/3/2019) membuat gempar masyarakat setempat.  
Pria 44 tahun itu nekat membawa parang dan mengancam nasabah serta pegawai bank. Margono juga nyaris membakar bank tersebut. Bahkan, ia juga sempat menyiram meja teller bank dengan bahan bakar jenis pertalite. Aksinya langsung dihentikan pihak kepolisian.

Penelusuran dilapangan, Margono ternyata seorang penjual minuman hangat bandrek dan aneka jamu di Jalan Dr Wahidin, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Ia sudah berjualan di sana cukup lama. Kios aneka minuman hangat dan jamu dagangannya cukup ramai pembeli.

Tempat berjualannya berupa kios semi permanen di tepi Jalan Dr Wahidin. Pria tersebut dikenal baik oleh para pelanggan yang kerap menikmati aneka minuman hangat pada malam hari.

Salah seorang pelanggannya menyebut bahwa Margono pada Minggu malam tidak memperlihatkan gelagat mencurigakan. Margono tetap melayani para pelanggan yang datang ke kios miliknya.

" Biasa saja kok, saya sempat minum bandrek di sana. Sikapnya wajar saja dan tidak ada yang aneh," terang pria yang enggan disebut namanya.

Pria tersebut mengaku sering berkumpul dengan rekan-rekannya di sana. Ia pun sering berjumpa dan bercengkrama dengan Margono. Tapi ia tidak tahu, apa yang merasuki Margono hingga berbuat nekat.

" Kami tahunya beliau itu baik-baik saja. Kalau ngbrol ya manut saja. Makanya kami kaget waktu dengar beliau mengamuk," ulasnya.

Dugaan awal pelaku hendak melakukan perusakan dan pengancaman di bank. Mereka juga belum memastikan kondisi kejiwaan dari Margono.

" Kalau kondisi kejiwaan butuh pemeriksaan lebih lanjut. Sebab dokter belum lakukan pemeriksaan," papar Kapolres Dumai, AKBP Restika PN terpisah.

Ia mengatakan bahwa pelaku sudah mendapat penanganan medis usai beraksi. Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas. Sebab pelaku mengamuk saat hendak diamankan petugas.

Mantan Kapolres Siak ini menyebut bahwa MR adalah warga purnama. Pelaku juga memiliki dua anak. "Informasi kita peroleh, pelaku juga berjualan bandrek di Purnama. Nanti kita minta keterangan keluarga juga," ulasnya. (tribunnews)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar