Polisi: Rojikun Acak-acak Masjid karena Sakit Hati Dikeluarkan dari Ponpes

Istimewa

BANYUMAS/86 --- Pelaku yang mengacak-acak Masjid Daarussalam, Banyumas telah ditangkap. Polisi mengungkap pelaku bernama Anal Rojikun berawal dari sakit hati karena dikeluarkan dari Pondok Pesantren Miftahul Fallah.

"Motif dari perbuatan tersebut tidak ada motif lain hanya sakit hati. Jadi dia pernah menjadi santri di pondok Miftahul Fallah milik Kiai Dailami, kemudian dikeluarkan dari situ," jelas Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada wartawan, Jumat (22/3/2019).

Rojikun, lanjut Bambang akhirnya minta agar diajarkan agama oleh Kiai Abdul Majid. Namun karena Kiai Abdul Majid melihat ada sesuatu yang tidak pas pada diri Rojikun, dia juga menolak untuk mengajar.

"Karena penolakan-penolakan tersebut menimbulkan kebencian, sehingga malam tersebut dia melakukan rencana dan terjadilah perbuatan tersebut. Ini pun diperkuat dari keterangan dari keluarga dan masyarakat sekitar yang sempat melihat dan berkomunikasi dengan tersangka. Jadi tidak ada motif lain, tidak motif yang macem-macem selain motif sakit hati," ujarnya.

Bambang menjelaskan kejadian penolakan tersebut sudah cukup lama berlalu. Setelah pelaku keluar dari pondok pesantren, Rojikun sempat pergi ke wilayah Jawa Timur untuk belajar agama dengan kiai lain.

" Setelah kembali ke sini dia coba untuk berkomunikasi kembali ternyata masih belum ada penerimaan sehingga dia merencanakan hal tersebut," ungkap Bambang. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar