BENGKALIS/86 -- Kencangnya angin menyebabkan ombak disekitar Selat Malaka juga menjadi kuat. Hal ini mengakibatkan para nelayan enggan untuk pergi melaut.

Dan jika pun tetap memaksakan diri, maka para nelayan dari kecamatan Bantan, kabupaten Bengkalis juga akan mendapatkan hasil yang tidak memuaskan.

Seperti yang dialami oleh Apeng, salah seorang nelayan, asal Kecamatan Bantan, yang di jumpai wartawan Riau86.com, Sabtu (30/3) pagi.

Dirinya menceritakan, sebelum angin kencang, dirinya bersama pompong yang lain masih dapat membawa ikan sedikitnya 30 kg sekali melaut.

Tapi, dalam dua tiga hari belakangan ini, dirinya hanya dapat membawa ikan pulang sekitar 10 hingga 15 kg ikan tenggiri dan parang. " Sudah seminggu, kami sangat sulit untuk membawa ikan banyak. Karena angin terlalu kencang, ombak kuat, jadi susah keluar melaut," kata Apeng.

Masih kata Apeng, saat ini para pelaut, yang memiliki alat tangkap jenis jaring, seperti sudah kesulitan untuk menutupi belanja yang sudah di ambil di kedai.

Sebab, hasil tangkapan dengan pengeluaran yang terjadi saat sekarang ini sudah tidak seimbang, belum lagi untuk belanja yang di rumah.

" Kalau kita teruskan, akan rugi sendiri, pasalnya pengeluaran sangat besar, seperti minyak, serta makanan untuk melaut," ungkap Apeng lagi. (BangAndi)

 Editor : BangAndi