Pemkab Rohil Gelar Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1440 H

Setda Rohil, Drs H Surya Arfan, MSi memberikan sambutan dalam peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhamad SAW 1440 H/2019 M di Mesjid Al-Ikhlas Bagansiapiapi, Senin (1/4/19) malam

BAGANSIAPIAPI/86- Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1440 H/2019 M di Masjid Agung Al-Ikhlas, Senin (1/4/19) malam. Tausiyah disampaikan Dr. Saidul Amin, MA (Dosen UIN Suska) Pekanbaru.

 

Peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini mengambil tema "Mewujudkan Pribadi yang Sholeh Secara Rohani dan Sosial Menuju Rokan Hilir Bermarwah”. Tampak hadir Bupati Rohil H Suyatno, Setda Rohil, Drs H Suryan Arfan, MSi, Kepala Bappeda Rohil, H M Job Kurniawan, Kepala BKPSDM H Roy Azlan, AP, MSi, Kepala BKMPTSP, Drs Acil Rustianto, MSi beserta jajaran Forkopinda Rohil.

 

Sekretaris Daerah (Setda) Rohil, Drs H Surya Arfan, MSi dalam pengarahannya mengatakan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar setiap tahunnya memiliki tujuan utama, yakni sebagai umat Islam harus mampu mengambil pelajaran dan contoh tauladan Nabi Muhammad.

 

Untuk itu Setda mengajak umat Islam menjadi agen perubahan menuju kebajikan dengan mengambil pelajaran dan contoh dari kegigihan Rasulullah SAW dalam menyelamatkan umat dengan bersatu padu dengan ukhuwah Islamiah demi membangun negeri yang dicintai ini.

 

Sementara itu, Dr. Saidul Amin, MA dalam tausiahnya mengatakan, tujuan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tahunnya, lantaran peristiwa itu mengandung nilai nilai sejarah yang manjadi solusi berbagai persoalan dalam kehidupan manusia dari zaman dulu hingga akhir nanti. 

 

Peristiwa ini tidak terlepas dari kehidupan Rasulullah yang menjadi panutan umat Islam. Perjalanan satu malam yang dikenal dengan Israk dan Mikraj merupakan salah satu mukjizat yang dimiliki oleh satu satunya orang pilihan Allah, yakni Nabi Muhammad dengan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsha di Palestina dan dilajutkan langsung naik ke langit menuju Sidratul Muntaha.

 

"Itu merupakan petunjuk umat supaya mencintai masjid yang merupakan baitullah (rumah Allah). Karena Islam terbangun itu bertitik tolak dengan keberadaanya masjid, artinya terbangunnya Islam adanya masjid dan hancurnya Islam bila sudah tidak ada masjid, " kata Dosen UIN Suska. (BangDoi)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar