Terbakar Cemburu, Suami Ini Bacok Pria yang Tiduri Istrinya

Pelaku saat diperiksa oleh penyidik

MOJOKERTO/86 --- Terbakar api cemburu, Sukadi (42), warga Desa Ngingasrembyong, Sooko, Mojokerto nekat membacok seorang pria teman dekat istrinya. Pelaku emosi setelah mendengar istrinya beserta korban mengaku pernah berhubungan badan.

Sukadi telah diamankan di Mapolsek Sooko beserta sebilah celurit yang dia gunakan untuk menganiaya korban, Mulyono (47) warga Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Mojokerto.

Dia mengatakan, pertikaian dirinya dengan korban berawal dari masalah utang. Bapak dua anak ini mengaku meminjami korban uang Rp 200 ribu sekitar bulan Mei 2018. Korban merupakan teman dekat istrinya, Wiji Pariyani (38).

Wiji dan Mulyono saling mengenal saat sama-sama mengantar-jemput anak mereka ke sekolah di salah satu SDN Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

"Saat itu dia (Mulyono) pinjam uang, katanya untuk biaya sekolah anaknya, oleh istri saya dipinjami Rp 200 ribu," kata Sukadi kepada wartawan di Mapolsek Sooko, Jalan Bhayangkara, Desa Kedungmaling, Sooko, Mojokerto, Senin (1/4/2019).

Namun berulang kali ditagih melalui ponsel, lanjut Sukadi, Mulyono selalu berkelit dari tanggungan utang tersebut. Sukadi pun memutuskan mendatangi rumah korban bersama istrinya sekitar 2 bulan yang lalu. Bukannya mendapatkan uang, Sukadi malah dicaci maki oleh korban.

"Istri saya dikatai pelacur oleh dia. Dari situ saya berfikir, mengapa dia sampai berani mengatai istri saya seperti itu," ujarnya.

Kata makian dari korban justru membuat Sukadi mencurigai istrinya. Dia menduga korban mempunyai hubungan asmara dengan istrinya sehingga berani menyebutkan kata tak pantas tersebut.

Kuli bangunan ini pun mendesak sang istri agar mengaku kalau mempunyai hubungan asmara dengan korban. "Setiap hari saya desak, saya tanyai. Akhirnya seminggu kemudian dia mengaku kalau suka dengan Mul (korban). Saya lihat ponselnya juga ada rayuan-rayuan dari Mul," ungkapnya.

Tak kuat menahan emosi, Sukadi pun menemui Mulyono di rumahnya. Dia menanyakan langsung kepada Mulyono ihhwal hubungan terlarang dengan istrinya. "Saat saya datangi, dia mengaku kalau suka dengan istri saya. Terjadi pertengkaran, tapi tak sampai saling pukul," terangnya.

Amarah karena api cemburu itu rupanya terus membekas di benak Sukadi. Puncaknya malam tadi sekitar pukul 21.00 WIB. Tanpa disengaja dia bertemu dengan Mulyono saat melihat pertunjukan orkes melayu di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko.

"Saya ketemu dia sedang nongkrong di atas jembatan Bekucuk. Saya langsung pulang mengambil sabit," cetusnya.

Penuh amarah, Sukadi pun kembali ke pertunjukan orkes membawa sebilah celurit. Tanpa basa basi, pria bertubuh kurus ini menyabetkan senjata tajam itu ke arah Mulyono. Sabetan celurit pelaku mengenai tangan kanan korban.

"Saya bacok saat dia naik motor membonceng istrinya, kena tangan kanannya," jelasnya.

Aksi penganiayaan ini membuat heboh warga sekitar. Sukadi ditangkap warga saat berupaya kembali menyerang korban. Sementara Mulyono harus dirawat di RSUD RA Basuni, Gedeg, Mojokerto karena luka bacok di tangan kanannya.

Kapolsek Trowulan, Kompol Purnomo menjelaskan, Sukadi menganiaya korban karena cemburu buta. Amarah pelaku muncul sejak korban mengatakan pernah berhubungan badan dengan istri pelaku.

" Korban keceplosan mengatakan ke pelaku kalau sering meniduri istri pelaku. Perselingkuhan itu belum terbukti, korban belum bisa dimintai keterangan. Namun, pengakuan korban itu membuat pelaku selalu ingat setiap kali makan," tegasnya.

Akibat perbuatannya, kini Sukadi harus mendekam di tahanan Polsek Sooko. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Hukuman 2 tahun penjara sudah menantinya. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar