Tolong! Sumiati Hendak Jual Ginjal untuk Obati Suaminya yang Sakit

Istimewa

BEKASI/86 ---  Perjuangan Sumiati (59) sungguh berat. Ia harus mencari uang untuk membiayai pengobatan suaminya, Leo (70) yang tergolong mahal. Leo terkena penyakit komplikasi, yakni penyakit jantung, penyempitan tulang pinggang, dan hipertensi.

Dan demi perawatan sang suami, Sumiati rela menjual ginjalnya di sekitar Stasiun Bekasi, Jawa Barat. "Siapa pun para dermawan yang butuh ginjal, saya persilakan, saya ikhlas. Buat pengobatan Bapak," ujar Sumiati saat ditemui di Stasiun Bekasi, Jalan Perjuangan, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (2/4/2019).

Sumiati duduk di trotoar di seberang Stasiun Bekasi. Sumiati membawa kotak kardus dan karton dengan tulisan 'dijual ginjal'.

Sumiati baru dua hari menawarkan ginjalnya di situ. Sebelumnya, dia mencobanya di Depok dan Bogor. Tetapi sampai saat ini belum ada orang yang berniat membeli ginjal Sumiati.

"Sebenarnya saya malu, Mas, demi Allah, demi Rasulullah. Saya malu, Mas. Saya bukan pengemis, Mas. Ya, Allah," ujar wanita asal Cianjur itu.

Sumiati membawa sebuah kardus dan karton yang bertulisan 'saya mau jual ginjal'.

Ia tidak punya jalan selain menjual ginjal, sementara dia sudah tidak bekerja lagi. Sumiati ikhlas ginjalnya dijual asalkan suaminya bisa sembuh total. "(Ginjal) harta satu-satunya yang saya punya. Demi suami saya," ujar Sumiati.

Wanita berkerudung itu tinggal di Jalan Rawa Indah 2, RT 04 RW 02, Kelurahan Pondok Terong, Bojonggede, Bogor. Ia merawat suaminya seorang diri. Kedua anak Sumiati kerja di Cianjur sebagai tukang ojek dan kuli cuci. Ia sama sekali tidak mengabari kedua anaknya bahwa dirinya menjual ginjal.

" Anak saya nggak tahu (saya jual ginjal). Ibu pakai cara gimana lagi? Saya nggak tega minta sama anak. Anak juga susah, boro-boro buat ortu, buat pribadi juga sulit," ujar Sumiati.

Ibu dua anak itu sudah pernah mencoba menjual ginjalnya di Bogor, Depok, dan Jakarta, namun belum ada yang membeli. Ia mencoba peruntungan di Bekasi. Setiap hari ia pulang pergi Bogor-Bekasi untuk menawarkan ginjal.

"Sebetulnya saya punya saudara di Bekasi. Tapi kita nggak mau ngerepotin keluarga," ujar Sumiati.

Wanita yang bekerja sebagai buruh cuci itu bercerita mengenai kondisi suaminya yang memprihatinkan. Leo kesulitan berjalan dan hari-harinya lebih banyak dihabiskan berbaring di rumah.

Untuk mengobati penyakit komplikasinya itu, Leo disuntik setiap hari Sabtu di sebuah rumah sakit di Cikini, Jakarta. Biaya yang dikenakan Rp 200 ribu per suntikan.

"Harus disuntik seminggu sekali. Harganya Rp 200 ribu. (Disuntik) seterusnya ya sampai sembuh," ujar Sumiati. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar