Tak Terima Anak Dicabuli, Ayah Hajar Adik Ipar Hingga Patah Tulang

Istimewa

TRENGGALEK/86 --- Seorang ayah asal Sukorejo, Kota Blitar harus berurusan dengan polisi. Dia menganiaya adik iparnya hingga patah tulang. Aksi penganiayaan dipicu perbuatan korban yang diduga mencabuli anak pelaku.

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Bambang Wibowo S, mengatakan pelaku berinisial F, warga Sukorejo, Kota Blitar, sedangkan korban adalah RY warga Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.

Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti pakaian korban yang berlumuran darah serta kayu yang digunakan untuk penganiayaan.

"Kejadian penganiayaan terjadi di rumah mertuanya di Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari. Saat itu pelaku yang telah emosi setelah mendengar anaknya diduga dicabuli, langsung menghajar korban dengan potongan kayu, hingga kedua kaki korban patah," kata kapolres kepada wartawan di Mapolres.

Selain itu, pelaku juga memukul korban di bagian kepala hingga mengalami luka-luka. Beruntung saat itu korban masih bisa diselamatkan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Setelah kami menerima laporan penganiayaan itu, tim opsnal langsung bergerak untuk melakukan pencarian terhadap pelaku. Pelaku F sempat kabur ke Blitar namun kemudian kami tangkap saat di wilayah Watulimo Trenggalek," ujarnya.

Akibat perbuatan penganiayaan itu, pelaku kini diamankan di tahanan Polres Trenggalek dan dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.

Sementara Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, menjelaskan terkait kasus dugaan pencabulan terhadap anak F oleh korban penganiayaan, saat ini telah dilakukan penyelidikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek.

"Sudah dilaporkan dan langsung kami lakukan penyelidikan, ini tadi dilakukan visum terhadap korban dugaan pencabulan. Kalau memang benar terjadi maka proses penegakan hukum," tegas kasat. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar