Keluarga Gelar Doa Bersama di Makam Korban Mayat Dalam Koper

Istimewa

KEDIRI/86 --- Sebagai bentuk ikhtiar, keluarga Budi Hartanto (28), mayat dalam koper menggelar doa bersama. Doa bersama ini dilakukan bersama LSM dan teman korban. Doa bersama digelar dengan harapan agar kasus mayat dalam koper segera terungkap.

Doa bersama digelar di rumah duka Budi Hartanto dan makamnya di TPU di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Kamis (11/4/2019) malam.

Diawali dengan doa bersama di rumah korban, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju TPU. Rombongan menggelar doa bersama, tabur bunga, membaca tahlil.

Wahyu (37) salah seorang warga yang ikut acara doa bersama mengaku sengaja ikut berdoa, karena merasa iba dan kasihan dengan yang menimpa Budi. Apalagi sepekan lebih kasusnya belum terungkap, baik pelaku maupun kepala korban yang belum ditemukan.

"Saya hanya berartisipasi, rumah saya Gampengrejo, namun saya juga ikut komunitas ini, sehingga ingin ikut berdoa bersama agar yang menimpa Budi dan keluarga segera terungkap," ucap Wahyu.

Sementara itu Gus Yanis Darsamsi, salah seorang yang memimpin doa bersama mengaku ia dan teman teman menggelar doa ini karena teman teman komunitasnya ingin membantu kinerja polisi mengungkap kasus dengan cara doa bersama.

"Yaa ini kan Ihktiar kita sebagai umat beragama untuk berdoa dan berusaha agar kasus Budi Hartanto segera terungkap, baik pelaku maupun bagian kepala korban yang masih belum ditemukan," jelas Gus Yanis.

Penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB membuat geger warga Blitar. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar