Kapal Pecah Dihantam Ombak, Nelayan Ditemukan Tewas

Perahu milik korban saat ditemukan mengalami kerusakan

BANYUWANGI/86 --- Seorang nelayan meninggal setelah kapalnya pecah dihantam ombak. Nelayan malang ini diketahui bernama M Untung (64) warga Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi.

Mayatnya ditemukan di sekitar pantai Pecemengan, Desa/Kecamatan Blimbingsari. Beberapa hari ini diketahui cuaca buruk di Selat Bali terjadi. Ombak besar dan angin kencang terjadi di selat yang memisahkan Jawa dan Bali ini.

"Kapalnya pecah jadi dua, mesin dan orangnya sempat hilang," kata Kasat Polairud Banyuwangi, AKP Subandi kepada wartawan, Kamis (18/4/2019).

Dikabarkan, Untung berangkat melaut sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (17/4) malam. Dia berangkat melaut seorang diri. Nelayan ini terlihat mengarahkan perahunya ke arah selatan.

Kasat menambahkan saat sedang mencari ikan, kemungkinan perahu korban diterjang ombak besar. Sehingga mengakibatkan perahu yang terbuat dari fiberglass itu pecah menjadi dua bagian.

" Tidak diketahui secara pasti lokasi kejadian ini. Namun diduga kuat terjadi di sekitar perairan Muncar. Sebab perairan Muncar ombaknya besar. Diperkirakan musibah itu terjadi antara malam hingga dinihari tadi," tambahnya.

Perahu korban yang sudah pecah menjadi dua bagian ditemukan di sekitar pantai Paludem, Kecamatan Muncar sekitar pukul 08.00 WIB. Selain perahu, mesin perahu, dan sejumlah logistik yang dibawa korban juga ditemukan di tempat itu.

" Untuk jenazah korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia," terang Subandi.

Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke rumah korban untuk diserahkan kepada keluarganya. Subandi menyebut, pihak keluarga langsung memakamkan korban siang ini juga. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar