Asmara Berujung Maut, Pria Tusuk Sepupu sampai Tewas

Ilustrasi

LAMPUNG/86 --- Kisah asmara berujung maut terjadi di Bandar Lampung. Seorang pria tega menusuk sepupunya hingga tewas.

Pelaku yang diketahui bernama Tarmiadi alias Ade (30) warga Kaliawi, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, ini tak terima lantaran mantan istrinya diapelin oleh Udin (30) yang tak lain adalah saudara sepupu pelaku.

Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah mantan istri pelaku, Masayi (30) di Kelurahan Gunung Agung Kecamatan Langkapura, Kamis (18/4/2019).

Saksi mata, Suwirat (50) menyebutkan penusukan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. "Saya sedang tiduran di kursi ruang tamu ya sekitar jam 14.00 WIB," ungkap Bibi Masayi.

Suwirat tidak melihat langsung kejadian tersebut, namun ia mengaku mendengar jelas ucapan pelaku dan korban lantaran antara rumahnya dengan Masayi hanya tersekat satu tembok.

"Awalnya si cowok itu, si Udin lagi duduk di kursi dalam, Masayi sendiri lagi di dapur bikin kopi," kata Suwirat.

"Kemudian datang tuh mantan lakinya Masayi, Tarmiadi, terus ngajak ngobrol, keluar ayo ngobrol di luar, saya denger itu," imbuhnya.

Setelah di luar, Suwirat mengaku mendengar percakapan keduanya secara jelas. "Tarmiadi bilang, kamu seneng mantan saya? Kamu mau nikahin dia? terus saya denger kayak kesakitan, saya bangun dan keluar," terangnya.

Saat keluar, Suwirat kaget lantaran melihat Udin dalam kondisi terbujur bersimbah darah di teras. "Saya liat Udin udah kebaring di teras sambil tangannya nutupin dada sebelah kiri, bekas ditujah (ditusuk), darah itu ke mana-mana, saya minta tolong Masayi," katanya.

Suwirat mengaku melihat Tarmiadi lari tunggang langgang menuju Jalan P Mangkubumi. Sementara pisau yang dipakai pelaku untuk menikam korban dibuang begitu saja.

"Tarmiadi gak tahu ke mana lari begitu saja, saya terus suruh Masayi untuk bawa ke rumah sakit, gak tahunya gak selamat," tandasnya.

Suwirat menyebut Tarmiadi dengan Masayi sudah pisah ranjang sejak dua tahun lalu. "Ya sudah lama, tapi surat cerai baru-baru ini. Mantan suaminya itu cuma kerja kuli panggul di Tamin, kalau Udin dagang ikan di Pasar Tamin," bebernya.

Sementara itu Khairi Masri Kepala Lingkungan I Jalan Pangeran Mangkubumi RT, Kelurahan Gunung Agung mengatakan, surat cerai yang dilayangkan kepada Tarmiadi baru berjalan enam bulan.

"Pisah sudah lama, surat cerai baru enam bulan ini, mungkin karena itu si Udin masuk," katanya.

Khairi menuturkan keduanya pelaku dan korban masih punya ikatan saudara. "Si Udin dan Tarmiadi ini orang tuanya bersaudara, jadi mereka masih sepupu," jelasnya.

Khairi mengatakan, korban sempat akan ditolong oleh warga setempat. "Tadi Udin masih sadar, cari mobil ke puskes gak ada, akhirnya dibawa pakai mobil orang sini, di jalan ternyata gak tertolong lagi," tandasnya.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hapran mengatakan saat ini pihaknya tengah memburu pelaku penusukan.

"Saat ini masih kami kejar pelaku ini," ungkapnya. Hapran menegaskan motif penusukan dipicu adanya rasa cemburu. (tribunnews)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar