Sempat Dirawat di RS, 3 Petugas KPPS Meninggal

Ilustrasi

CIANJUR/86 --- Tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 di Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia. Mereka sempat mendapat perawatan di rumah sakit (RS) akibat kelelahan.

Dua orang meninggal berstatus sebagai ketua KPPS di tempat mereka bertugas. Identitas mereka yaitu Eyang, petugas TPS 15 di Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang, Apan Sopandi (52) ketua RT sekaligus ketua TPS 10 di Desa Gudang, Kecamatan Cikalongkulon, dan Hilmam Herdi (45) ketua KPPS 31 di Kampung Pasarean, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur.

Hilmam meninggal pada Selasa (23/4/2019), pukul 09.15 WIB. Dua hari terakhir ini dia sempat mengeluhkan sakit setelah proses pemungutan suara. Pagi tadi kondisi korban memburuk dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Sayang, Cianjur.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit pagi tadi, kondisinya tidak membaik sampai akhirnya meninggal dunia. Saya dan tetangga langsung siapkan kendaraan untuk membawa jasad almarhum ke rumah duka," kata Andri Ridwan (26), tetangga Himam.

Duka juga dirasakan warga Desa Gudang. Pada Senin (22/4) malam, pukul 18.30 WIN, Ketua TPS 10 Apan Sopandi meninggal. Apan sempat dirawat di ICU RSUD Sayang.

"Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WIB, almarhum (Apan) merasa kepala pusing dan dada sesak. Almarhum dilarikan ke RSUD Sayang dan sempat masuk ICU, Senin jam 18.30 WIB almarhum meninggal dunia," kata Kades Gudang Endang Suparman melalui aplikasi pesan singkat.

Tidak lama setelah Apan tutup usia, menyusul petugas TPS 15 bernama Eyang yang meninggal pada pukul 19.15 WIB. Eyang meninggal di rumah sakit yang sama. Hingga kini tercatat tujuh petugas KPPS di Cianjur meninggal.

Sebelumnya empat orang yang meninggal yaitu Somantri (51), ketua KPPS di TPS Cipandak, Hadiat petugas TPS 10 Desa Cibulakan, Sutaryat petugas TPS 08 Margasari, dan Tisna Sasmita petugas TPS 13 Desa Hegarmanah. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar