Menag: 25% dari Tambahan 10.000 Kuota Haji Diprioritaskan untuk Lansia

Istimewa

KARTA/86 --- Indonesia mendapatkan tambahan 10.000 kuota haji dari Arab Saudi. Menag Lukman Hakim Saifuddin menyebut, 25% dari jumlah tersebut akan diprioritaskan untuk golongan lanjut usia atau lansia dan 25% lainnya untuk pendamping lansia.

"25 persen adalah kuota yang didapat di setiap provinsi harus diprioritaskan untuk lansia, lalu 25 persen berikutnya untuk pendamping lansia," ujar Lukman dalam acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Dengan demikian, tersisa 5.000 kuota tambahan lagi. Jumlah itu akan diperuntukan bagi mereka yang berada pada antrean masa tunggu di provinsinya masing-masing.

Lukman mengatakan dalam waktu sesegera mungkin setidaknya satu hingga dua hari ke depan pihaknya akan segera mengumumkan distribusi pembagian kuota tambahan 10.000 jemaah tersebut.

" Itu berdasarkan pendekatan proporsionalitas dimana setiap kuota provinsi itu akan mendapatkan jatah yang sesuai kuota masing-masing," kata Lukman.

Menag mengakui musim haji tahun ini menjadi semakin kompleks tantangannya setelah ada kuota tambahan tersebut.

"Tentu tantangan itu tidak sederhana. Karena 10.000 itu jumlahnya cukup besar, apalagi penambahan kuota, saya ingatkan kepada petugas karena memang tantangannya tidak sederhana, oleh karenanya saya mengajak kepada seluruh petugas untuk memaknai penambahan ini bukanlah kendala, beban tetapi penambahan ladang amal bagi kita semua sehingga kita semakin besar, semakin luas semakin banyak, memberikan pelayanan kepada tamu Allah di rumah-Nya di waktu-waktu yang sangat istimewa," ujar Lukman.

Pada kesempatan itu sebanyak 1.108 petugas haji untuk berbagai bidang tugas mengikuti pembekalan yang akan dilakukan hingga 10 hari ke depan. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar