Ternyata Pamuji Bukan Korban Pembunuhan, Tapi Ini Penyebabnya

Istimewa

SEMARANG/86 --- Peristiwa penemuan mayat Seorang pria di Dusun Silowah, Desa Pagersari, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang telah menemui titik terang.

Dalam berita sebelumnya, diinformasikan bahwa korban yang diketahui bernama Pamuji (31) ditemukan tewas di belakang rumah orang tuanya di Dusun Silowah, sekitar pukul 15.30 WIB. Dalam proses penyelidikan, polisi sempat menduga bahwa Pamuji sebagai korban pembunuhan.

Namun hasil data pemeriksaan terbaru yang disampaikan oleh Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono, menyatakan Pamuji bukan korban pembunuhan. Hal itu diketahui setelah menyelidiki dan memeriksa saksi.

"Korban kami pastikan meninggal dunia karena bunuh diri. Hal ini kami ketahui setelah memeriksa ibu korban, yang mengaku refleks mengambil parang, saat mengetahui korban tewas menggantung diri di pohon kopi di belakang rumah," jelas Budi saat dihubungi, Rabu Malam (24/4/2019).

Ia menambahkan, alasan Siyamah ( ibu korban) memutus tali yang digunakan Pamuji untuk gantung diri karena malu jika anaknya meninggal karena bunuh diri. Namun hal itu berhasil dikuak oleh polisi dari bukti tali yang ditemukan diatas tungku perapian.

" Ibu korban malu jika masyarakat tahu kalau anaknya meninggal karena bunuh diri. Oleh sebab itu ia mencoba menutupi hal tersebut. Menurut keterangan Siyamah, korban sedang ada masalah rumah tangga dengan istrinya, bahkan saat ini istri korban sedang dirawat di RS Panti Wilasa Semarang," tegas Budi.

Terkait adanya bekas luka di bagian belakanh korban, polisi menyatakan bahwa hal itu dikarenakan benturan benda keras saat tubuh korban jatuh dari tali yang digunakan menggantung.

" Jadi setelah Siyamah memotong tali yang digunakan korban untuk menggantung, korban langsung terjatuh ke tanah. Saat itu kepala korban mengenai benda keras yang mengakibatkan adanya perdarahan," tandas Budi. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar