Penyelamatan Ibu dan Anak Korban Longsor Berlangsung Dramatis

Istimewa

BENGKULU/86 --- Tim SAR Bengkulu berhasil mengevakuasi dua warga Desa Rajak Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, yang terjebak di lereng bukit gunung bungkuk selama sekira 6 hari, sejak terjadi pada Jumat 26 April 2019 hingga Kamis 3 April 2019, petang.

Drama penyelamatan pun begitu dramatis. Di mana Tim SAR musti menaiki tebing yang cukup terjal, dengan kemiringan sekira 45 derajat.

Selain itu, jalan menuju lokasi terjebaknya korban pun dipenuhi dengan akar-akaran yang menutupi jalan menuju pondok.

Setelah menempuh waktu yang tidak lama, Tim SAR berhasil menemukan kedua korban. Keduanya ditemukan dalam keadaan selamat. Korban terjebak itu ibu dan anak, atas nama Rahuda (55) dan Yosi (17).
Selama terjebak kedua korban hanya bertahan hidup dengan makanan seadanya. Dalam penyelamatan tersebut tim SAR terpaksa menggendong salah satu korban atas nama Yosi, lantaran mengalami lemas, sakit dan tidak bisa berjalan.

Sehingga korban harus digotong tim SAR secara bergantian ke rumah korban di desa Rajak Besi, yang berjarak tidak kurang dari 4 jam perjalanan.

Data terhimpun okezone, saat kejadian kedua korban, Rahuda dan anaknya Yosi sedang berada di kebun di sekitar bukit gunung bungkuk.

Secara tiba-tiba reruntuhan longsor menerjang kawasan gunung bungkuk. Beruntung, pondok yang mereka huni tidak disapu material longsor. Usai terjangan longsor kedua korban tidak berani untuk turun menuju desa.

Mereka takut bakal adanya longsor susulan. Sehingga selama 6 hari musti bertahan di pondok mereka di daerah itu.

Keduanya bertahan hingga tim SAR dan masyarakat menemukan mereka di kawasan lereng bukit gunung bungkuk.

Kepala Kantor SAR Bengkulu, Abdul Malik mengatakan, kedua korban berhasil dievakuasi dari lereng bukit gunung bungkuk. Keduanya, sempat terjebak saat kejadian longsor, pada Jumat 26 April 2019.

Abdul mengatakan, korban atas nama Yosi terpaksa digendong secara bergantian oleh tm SAR menuju rumah korban di desa Rajak Besi. Dengan memakan waktu tidak kurang dari 4 jam perjalanan dengan medan yang cukup sulit dan ekstrem.

''Korban sudah dibawa ke rumah korban, dalam keadaan selamat. Tim SAR terpaksa menggendong salah satu korban, karena dalam keadaan sakit. Keduanya bertahan hidup dengan mengkonsumsi makanan seadaanya,'' kata Abdul, Jumat (3/5/2019), dini hari.

''Tim SAR saat itu tidak membawa tandu. Sehingga korban harus digendong,'' demikian Abdul. (okezone)

 


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar