BAGANBATU/86 ---  Sejumlah warga yang bermukim di sepanjang pinggiran jalan lingkar yang menghubungkan beberapa daerah kepenghuluan dan kelurahan di kecamatan Bagan Sinembah, kabupaten Rokan Hilir bertanya-tanya. Sebab, sudah bertahun-tahun proyek jalan lingkar di dekat tempat mereka bermukim mangkrak.

" Entah apa penyebabnya. Siapa kontraktor pelaksananya yang begitu tega tak menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan jalan tersebut kami rakyat kecil ini tak tahu-menahu. Pokoknya jalan tersebut terkesan ditelantarkan," ujar Sofyan salah seorang warga setempat kepada Riau86.com, Kamis (9/5/2019).

Didampingi sejumlah warga lainnya, Sofyan menyebutkan jalan lingkar itu panjangnya sekitar 17  kilometer. Namun sampai sekarang proyek itu tersebut tak kunjung selesai dikerjakan. Ia dan warga melihat efek samping dari mangkraknya proyek tersebut.

Katanya, jalan lingkar itu menjadi sarang berbagai tindak kejahatan. "Alasannya bila malam hari sepanjang jalan yang menghubungkan beberapa kepenghuluan dan kelurahan di kecamatan ini tak selesai dan gelap. Suasana malam gelap gulita. Tak heran kalau di sepanjang jalan berbagai tindak kejahatan selalu saja terjadi," katanya.

Mereka pun mengkritik para pejabat dan wakil rakyat setempat yang juga tidak perduli dengan situasi ini. Karena itu para warga lainnya berharap seluruh pihak yang terkait dalam proyek jalan lingkar tersebut bisa mencarikan jalan keluar agar proyek mangkrak itu bisa diselesaikan pembangunannya.

"Soalnya bila jalan lingkar itu dibiarkan tak berfungsi, maka dampak negatif terhadap warga akan semakin besar, terutama bagi masyarakat sekitarnya," katanya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Arif warga lainnya. Bahkan, menurutnya pembangunan jalan lingkar harus segera dilanjutkan.

" Apapun alasannya, yang jelas jalan lingkar ini harus dilanjutkan. Karena jika tidak, tentu akan membuat warga masyarakat yang sudah merelakan tanahnya untuk jalan menjadi marah," katanya.

Sebenarnya, lanjut pria asal Binjai ini lagi bahwa proses pembangunan jalan lingkar di Bagan Sinembah ini tergolong proyek terlama. " Bagaimana tidak, menurut perhitungan kami sudah 10 tahun, tepatnya sewaktu Rusli Zainal akan maju Pilgubri periode kedua, tapi tak selesai juga dikerjakan," kata Arif. (Mas min)

 Editor : Mas Min