Pecandu Narkoba Ini Tega Bunuh Ayah Kandung

Ilustrasi

LANGKAT/86 --- Seorang pecandu narkoba di Langkat, Sumut, tega membunuh ayah kandungnya. Dia gelap mata hanya karena tak senang dinasihati.

Pembunuhan itu dilakukan Haga Juakta Sembiring (30) di rumah kontrakannya di Pasar I Gang Inpres, Lingkungan V Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Langkat, Senin (14/5) malam sekitar pukul 21.00 Wib.

Dia menikam dada ayahnya, Sempurna Sembiring (57), hingga laki-laki itu tewas di tempat. Keduanya sempat bertengkar. Kegaduhan di kontrakan itu mengundang perhatian warga sekitar. Mereka melapor ke kepala lingkungan setempat.

"Kita ke lokasi setelah mendapat telepon ada ribut di rumah itu," kata Kanit Reskrim Polsek Kuala, Iptu Andri Siregar, Selasa (14/5).

Di lokasi, petugas Polsek Kuala yang hendak melakukan pengecekan ke dalam rumah memanggil Haga. Pemuda ini keluar. "Mana bapakmu," tanya petugas ketika itu. Jawaban Haga di luar dugaan. "Di kamar Pak sudah kubunuh" akunya.

Haga langsung diamankan dan dibawa ke kamar. Di sana ayahnya sudah telentang tidak bernyawa. Baju kausnya sobek dan berlumuran darah.

Berdasarkan pemeriksaan awal, Haga mengaku membunuh ayahnya karena kesal terus dinasihati. Sang ayah yang tinggal di Jalan Samanhudi, Bela Rakyat, Kuala, selalu menyambangi kontrakan Haga. Setiap siang dan malam dia mengantarkan lauk-pauk untuk putranya itu. Setiap datang dia kerap memberi nasihat.

" Tersangka ini pemakai narkoba aktif, jenis sabu-sabu, sejak 2010. Sudah berulang kali dia dinasihati ayahnya. Setiap hari ayahnya mengantarkan lauk makanan ke rumah kontrakan tersangka. Itu tadi, setiap kali datang dinasihati. Tadi malam puncaknya, begitu diantar sayurnya dan dinasihati lagi, ada di situ parang ditikamnya ayahnya," ujar Andri.

Tersangka yang sudah mengakui perbuatannya langsung dibawa ke Polsek Kuala. Sementara korban dievakuasi ke Puskesmas Kuala untuk menjalani pemeriksaan medis, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Medan.

Dari lokasi, petugas menyita sebilah parang bergagang kayu, sehelai kaus berkerah berwarna hijau lumut dan singlet berlumur darah. "Kita masih mendalami kasus ini. Tersangka dan para saksi masih kita periksa," tutup Andri. (merdeka)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar