UJUNGTANJUNG/86 --- Ketua Badan Permusyawaratan Kepenghuluan ( BPKep) Bangko Pusaka Kecamatan Bangko Pusako, Safrizal akhirnya resmi melaporkan seorang oknum Datuk Penghulu Bangko Pusaka, yakni Bahadi ke pihak Polres Rokan Hilir atas dugaan tindak pidana Korupsi Dana Desa tahun 2018.

Laporan pengaduan  tersebut diterima penyidik Polres Rohil Kanit III Ipda Jonnera SH pada Senin (20/5/2019).

Dalam laporan itu, Syafrizal selaku ketua BPKep Bangko Pusaka sebagai lembaga  pengawas dari kenerja Penghulu Bangko Pusaka, melaporkan adanya dugaan beberapa  permainan dan Mark Up dalam penggunaan Dana Desa tahun 2018 lalu.

" Contohnya didalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB)  perberbaikan jalan menggunakan sirtu tetapi dilapangan menggunakan batu krikil biasa. " ujar Syafrizal saat keluar dari Mapolres.

Hal lain dalam dugaan mark Up terkait penggunaan dana pemasangan jaringan Wifi di kantor Penghulu yang dianggarkan Rp 15 juta, setelah di cek harga pemasangan hanya bekisar Rp 7 juta.

Dijeskan Safrizal, sebelumnya BPKep RT, RW,  dan tokoh masyarakat Bangko Pusaka telah sepakat mendirikan Badan Usaha Milik Kepenghuluan ( BUMKep).

" Dimana BumKeb itu bergerak dibidang usaha penjualan Elpiji ( Pangkalan Elpiji) tetapi realisasinya BumKep bergerak dalam penjualan minyak eceran ( pertamina). " jelas Syafrizal lagi.

Syafrizal berharap kepada pihak Penyidik Polres Rohil, agar laporan ini nantinya dapat menjadi bukti awal untuk mengungkap dan memeriksa Datuk Penghulu Bangko Pusaka yang kami duga telah melakukan tindak pidana korupsi dalam penggunaan dana Desa pada tahun 2018 lalu.

Kasatreskrim Polres Rokan Hilir. AKP.Farriz Sanjaya ketika dikonfirmasi melalui Kanit III, Ipda Jonnera membenarkan laporan tersebut, dan kasus ini pihaknya akan dilakukan gelar perkara serta pemanggilan terlapor dan saksi-saksi.

Sementara itu Datuk Penghulu Bangko Pusako, Bahadi ketika dikonfirmasi melalui telepon sellularnya terkait masalah tersebut belum ada jawaban (Mas min)
 

 Editor : Mas Min