Dua Pos Polisi di Pontianak Dibakar Massa Tak Dikenal

Istimewa

PONTIANAK/86 --- Kericuhan "22 Mei" juga terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian diawali dengan adanya pembakaran ban di perempatan Tanjung Raya, Kecamatan Pontianak Timur, Rabu pagi (22/5/2019).

Kemudian aksi dilanjutkan dengan membakar Kantor Pos Polisi di Pontianak Timur oleh orang tak dikenal. Sementara itu, beberapa waktu kemudian, kepolisian yang menggunakan mobil taktis mencoba menenangkan massa.

Namun massa tetap berontak. Mobil taktis dilempari batu. Tak hanya itu, aksi penyerangan terhadap kepolisian yang mencoba menghalau pun terus terjadi.
Massa yang tadinya hanya di perempatan Tanjung Raya terus maju sampai ke Jembatan Kapuas I, jembatan yang menghubungkan Pontianak Timur dengan Selatan.

Seluruh akses menuju Tanjung raya kini ditutup total. Juga terdengar dentuman atau suara ledakan bertubi-tubi. Sementara konsentrasi pengamanan dilakukan di persimpangan Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan.

Untuk menghalau massa yang mulai anarkis itu agar mundur, aparat kepolisian menyemprotkan air menggunakan mobil water canon.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono bersama Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Nasir Anwar dan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Herman Asaribab serta Komandan Kodim 1207/BS Pontianak Letkol Arm Stefie Tanjte Nuhujanan, turun langsung memimpin pengamanan.

Selain unsur polisi, sejumlah anggota TNI juga disiagakan. Lima unit kendaraan taktis standby di persimpangan Jalan Tanjungpura.

Berdasarkan pantauan, ada satu anggota Brimob, dan satu anggota TNI mengalami luka di bagian wajah. Keduanya langsung dievakuasi untuk diberikan perawatan medis di RS terdekat.

Ada pula peserta aksi yang juga dievakuasi karena luka. Sampai saat ini massa masih belum bubar. Bahkan, massa berhasil menyeberangi Jembatan Kapuas I dan membakar Kantor Pos Polisi kedua.

Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Donny Charles Go membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengaku, sebelum dibakar Kantor Pos Polisi memang tidak ada anggotanya di dalamnya.

“Insiden pembakaran tersebut benar. Tapi belum bisa dipastikan siapa oknumnya,” kata Donny.

Dirinya mengungkapkan, kepolisian saat ini sedang berusaha menenangkan massa. (okezone)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar