Bupati Rohil Irup Hari Lahir Pancasila

Bupati Rokan Hilir H Suyatno menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Lahir Pancasila, di halaman kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rohil, Jalan merdeka, Bagansiapiapi, Sabtu (1/6/19)

BAGANSIAPIAPI/86 - Bupati Rokan Hilir H Suyatno menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Lahir Pancasila, di halaman kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rohil, Jalan merdeka, Bagansiapiapi, Sabtu (1/6/19). Peringatan hari lahir pancasila itu di ikuti seluruh organisasi perangkat Daerah (OPD), TNI/Polri dan Organisasi masyarakat (Ormas) lainnya.

 

Kendati libur nasional pasca memperingati hari lahir pancasila, para peserta upacara tampak semangat mengikutinya dengan serius walaupun dibulan ramadhan. Upacara yang dilaksanakan lebih kurang selama 1 (satu) jam dari pukul 07.30 hingga pukul 08.30 tersebut berlangsung hikmat dan sukses.

 

Bupati Rohil dalam sambutannya menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo. Dimana pancasila katanya merupakan alat persatuan bagi seluruh bangsa dan rakyat indonesia. Dengan pancasila negara indonesia mampu menjadi rujukan masyarakat internasional untuk mewujudkan hidup adil dan makmur ditengah kemajemukan," Ujarnya.

 

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama, dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

 

Perlu kita ingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebhinneka tunggal ika-an kita," kata Wabup.

 

Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.

 

Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil, dan makmur di tengah kemajemukan.

 

Oleh karena itu, Pemkab Rohil mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. (BangDoi)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar