Di Rohil.....Puluhan Ribu Wisatawan Luar dan Dalam Negeri Teteskan Air Mata Diareal Bakar Tongkang

Puluhan ribu pasang mata Wisman meneteskan air dalam melihat prosesi ritual Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi, Rabu (19/6/19).

BAGANSIAPIAPI/86 - Puluhan ribu wisatawan luar dan dalam negeri meneteskan  air mata saat melihat proses ritual bakar tongkang di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (19/6/19). Adapun wisman yang ikut ambil bagian dalam ritual Bakar Tongkang berasal dari China, Thailand, Singapura, Malaysia dan Amerika.

 

Hal itu diakui Bupati Rohil H Suyatno. Bahwa tahun ini Wisman jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya.

 

Puluhan ribu Wisman yang berbaur dengan warga setempat, tampak saling berdesakan untuk dapat mengambil posisi terdepan dari tempat sebuah kapal tongkang yang dibakar.

 

Sembari membawa dupa yang menyala dengan menebarkan asap dan aroma. Mereka berkerumun memanjatkan doa yang disertai suasana penuh haru dan meneteskan air mata.

 

Ritual yang juga disaksikan puluhan ribu warga dari luar daerah itu, digelar etnis Tionghoa Bagansiapiapi sebagai persembahan untuk Dewa Laut. Replika sebuah kapal tongkang yang sudah disiapkan, terlebih dahulu ditaburi minyak sebelum kemudian dibakar hingga menjadi abu.

 

Ketika lidah api melumat kapal tongkang, para peserta ritual terlihat bagian bola matanya mulai sembab dan bahkan tidak sedikit yang menitikkan air mata.

 

Air mata yang juga keluar dari mata para Wisman tersebut, tampaknya tidak semuanya karena terkesan haru. Hal ini diakibat abu dan asap sisa pembakaran replika kapal tongkang dan ribuan dupa yang menyala, kemudian masuk ke bagian kelopak mata mereka.

 

Seperti yang diutarakan seorang pengunjung asal Malaysia, Ton Hok. Pemandangan ini merupakan hal yang biasa terlihat setiap pelaksanaan bakar tongkang yang berlangsung setiap tahun di Bagansiapiapi.

 

Jika diperhatikan air mata itu pasti keluar karena panasnya asap dan abu sisa pembakaran tongkang serta dupa yang mereka bawa sendiri.

 

Namun demikian, beberapa pengunjung lain meyakini bahwa tangis tersebut sebagai luapan emosional dari para peserta ritual.

 

"Kami yakin bahwa air mata itu merupakan tangis kebahagian. Hal ini  dapat mendatangkan berkah usai pelaksanaan ritual tahunan ini," kata Jeany seraya mengusap kedua bola matanya.

 

Sementara itu, Panitia Pelaksana Bakar Tongkang, Randy Gunawan kepada wartawan mengatakan bahwa tangisan itu merupakan suatu kesan dalam ritual bakar tongkang dilaksanakan secara massal.

 

"Hal itu biasa terjadi setiap pelaksanaan wajib bakar tongkang di Bagansiapiapi. Kami meyakini bahwa air mata yang menetes dapat mendatangkan rezeki dan menjadi kenangan tersendiri bagi setiap orang yang menghadiri acara bakar tongkang," kata Randy menjelaskan. (BangDodi)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar