Maksimalkan Usaha, 72 Pengelola KUBE di Bengkalis Ikuti Bimbingan Manajemen

Istimewa

BENGKALIS/86 --- 72 peserta merupakan pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUBE) terdiri dari ketua dan bendara mengikuti kegiatan bimbingan manajemen penerima manfaat.

Turut menjadi menjadi peserta tiga pendamping. Kegiatan ditaja Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkalis ini diselenggarakan, Kamis (11/7/19) kemarin dan resmi dibuka Kepala Dinsos Kabupaten Bengkalis, Dra. Hj. Martini, M.H diwakili Sekretaris Drs. Sufandi di salah satu hotel di Bengkalis.

Bimbingan manajemen hadirkan berbagai pemakalah, yaitu dari Dinsos Kabupaten Bengkalis, dari Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bengkalis, dan dari Widyaswara.

Mewakili Kepala Dinsos, Sekretaris Drs. Sufandi mengatakan, sangat berterima kasih atas kehadiran peserta bimbingan manajemen KUBE tersebut. Ia berpesan, agar selama proses bimbingan dilaksanakan bukan sekadar seremonial, akan tetapi berguna untuk kemandirian KUBE. Sehingga dapat memahami bagaimana tertib manajemen dalam pelaksanaannya.

" Setelah mengikuti bimbingan ini diharapkan ketua dan bendahara memahami manajemen pelaksanaan kelompok usaha itu. Sehingga usahanya dapat berjalan sesuai dengan target atau berjalan secara maksimal. Tentunya dapat meningkatkan dari segi ekonomi dan lingkungan lainnya," pesannya.

Ditambahkan Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Bengkalis, Yuniar Wiratna Ningrum As, AKS, bahwa pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam KUBE sangat penting, agar menghasilkan produktivitas usaha yang lebih baik.

Kegiatan bimbingan manajemen diikuti antusias peserta diantaranya perwakilan dari Kecamatan Bengkalis, Bantan, Siak Kecil dan Bukit Batu itu, selain paparan materi juga diisi sesi dialog tanya jawab antara peserta dengan pemberi materi terutama dari Dinsos Bengkalis.

" Materi juga disampaikan motivasi terhadap peserta KUBE agar usaha KUBE tidak berjalan di tempat. Dan materi lebih banyak mengarah tentang tertib administrasi dalam menjalankan usaha di lapangan," kata Yuniar.

Kemudian materi juga dipaparkan tentang penanaman palawija seperti kacang, cabe serta tentang budidaya perikanan. Keberadaan KUBE sebelum menerima bantuan terlebih dahulu harus disiapkan SDM, sehingga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan tepat sasaran.

Apabila pengelola sudah mengetahui bermanajemen maka usaha tersebut akan berjalan maksimal dan mandiri.

" Bantuan seperti berupa peralatan barang sesuai dengan kemampuan anggaran, dan bisa dimanfaatkan. KUBE harus berjalan maksimal dan pengurus KUBE juga komunikatif sehingga adanya bantuan jangan sebagai alat pemecah, akan tetapi tetap solid dan kompak menjadi salah satu kunci agar bisa meningkatkan kesejahteraan KUBE itu sendiri," harapnya. (humas/Riau86.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar