Desa di Bengkalis Ini Tanam 1.000 Batang Pohon untuk Hijaukan dan Lindungi Pesisir

Istimewa

BENGKALIS/86 --- Tim Pengabdian Universitas Riau (Unri) tahun 2019 yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Desa Sebauk, Kecamatan Bengkalis bekerjasama CSR RU II Pertamina Sungai Pakning melaksanakan kegiatan penanaman 1.000 batang bibit mangrove di pesisir pantai Desa Sebauk dengan tema "We Who Plants a Tree Plants a Hope".

Kegiatan diselenggarakan Sabtu (3/8/19) kemarin ini juga sejalan dengan salah satu program Pertamina, Pertamina Hijau atau program dari Pertamina yang berkaitan dengan lingkungan.

Melalui penanaman ini diharapkan lingkungan pesisir yang ada di Desa Sebauk bisa terjaga dan menjadi awal yang baik guna memotivasi masyarakat dalam menjaga wilayah pesisir khususnya di Desa Sebauk.

Hadir dalam penanaman pohon ini, perwakilan CSR RU II Pertamina Sungai Pakning, Wahyu Purwanto dan Miftah Faridl Widagda, Kepala Desa Sebauk, Tamrin, kemudian Painiwan SH Kasi Kesosbud Kecamatan Bengkalis dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis, H Basri.

" Kegiatan penanaman 1.000 bibit mangrove ini juga dapat kami jadikan suatu langkah awal untuk mengembangkan potensi desa menuju RKPDes tahun 2020," ungkap Kades Sebauk, Tamrin, Ahad (4/8/19).

Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah abrasi yang semakin bertambah di daerah pesisir Pulau Bengkalis.

Sementara itu, Wahyu Purwanto selaku perwakilan Pertamina Sungai Pakning berharap di lingkungan pesisir yang ada di Desa Sebauk ini bisa terjaga dan penanaman mangrove meskipun tidak terlalu banyak dapat menjadi awal yang baik untuk memotivasi masyarakat dalam menjaga wilayah pesisir.

"Antusias melakukan penanaman bibit mangrove. Walaupun Desa Sebauk masih terbilang aman dari ancaman abrasi besar yang mengancam Pulau Bengkalis. Akan tetapi kegiatan ini kiranya dapat juga diikuti oleh desa-desa lain yang berada di Pulau Bengkalis," katanya lagi.

Membudidayakan tanaman mangrove ini selain mendapat dampak positif dari segi lingkungan juga terdapat dampak positif dari segi perekonomian masyarakat sekitar dan apabila dikelola dengan baik akan bisa menarik wisatawan yang ingin melihat dan mempelajari tanaman mangrove dan ekosistem yang ada didalamnya. (rtc)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar