Masalah Pajak Lama Bagan Batu Kota

Ir Siswadja Muljadi : Upika, Pengelola dan Pedagang Harus Duduk Satu Meja

Anggota DPRD Riau, Ir Siswadja Muljadi

BAGANBATU/86 -- Belum adanya titik terang seputar Pajak Lama kelurahan Bagan Batu Kota, untuk itu diharapkan kepada Upika dengan pemilik lapak dan pengelola serta pedagang yang ada di Pajak Lama harus duduk bersama.

Demikian ditegaskan oleh anggota DPRD Riau, Ir Siswadja Muljadi kepada Riau86.com usai menghadiri detik-detik proklamasi di lapangan sepakbola Bagan Batu Kota, kecamatan Bagan Sinembah, kabupaten Rokan Hilir, Sabtu (17/8/2019).

" Ya masalah Pajak Lama Bagan Batu Kota itu sampai sekarang kondisinya masih tetap seperti itu. Oleh karena itu pihak Upika harus bisa duduk bersama dengan para pemilik lapak dan juga pedagang, " kata Siswadja Muljadi.

Hal ini menurut pria yang akrab disapa Aseng UB ini jika tidak segera dilakukan, maka peluang untuk menjadikan kawasan nyaman di Pajak Lama tentu akan sulit diciptakan.

" Kita memang menyadari kalau pihak Upika sudah sering melakukan penertiban terhadap para pedagang. Namun hal itu harus dibarengi dengan pertemuan. Semua ini demi perubahan di Pajak Lama itu sendiri," kata Aseng.

Kendati Pajak Lama tersebut adalah milik swasta, namun demi keindahan dan kenyamanan banyak orang tentu harus dicari jalan keluarnya oleh pemerintah.

" Karena jika dibeli tentu akan sulit mencapai harga yang sepakat. Jadi kalau bisa, kedepannya Pajak Lama itu dapat di buat menjadi sebuah bangunan yang tinggi dan dapat digunakan oleh pedagang dan membuat nyaman bagi para pengunjungnya, " kata Aseng lagi.

Dan ketika disinggung tentang kondisi badan jalan lintas didepan Pajak Lama yang mengalami kerusakan, lebih jauh lagi dirinya menjelaskan harus diawali dengan penataan Pajak Lama terlebih dahulu. 

" Walau jalannya dibangun sebagus mungkin itu juga tetap tidak akan tahan. Karena kita sama-sama tahu pedagang masih banyak disekitar pinggiran jalan. Dan satu hal lagi, dimana aspal tidak akan tahan jika terkena air buangan dari Pajak Lama yang mayoritasnya air yang sudah bercampur garam," kata Aseng lagi.(Mas min) 


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar