BENGKALIS/86---Semua bangunan yang di bangun Pemerintah Kabupaten Bengkalis tahun 2005 lalu tidak lama lagi aka tinggal nama. Pasalnya, saat ini sebagian bangunan sudah patah dan masuk kelaut dampak abrasi.

“Seperti turap yang terletak di Rt 08 Rw 05 Dusun Meranti, panjang yang harus diturap kurang lebih, 2000 meter kondisinya sudah sangat parah. Dan sudah banyak yang ambruk akibat abrasi,” kata Kepala Desa Tenggayun, Nasrun, kepada Riau86.com, Selasa (3/9/19).

Ia menyebutkan, beberapa tahun belakangan ini sudah puluhan meter, tanah yang ada di pinggir pantai Tenggayun, sudah abis terbawa ombak. Untuk mrngatasi bertambah parahnya abrasi, sangat berharap kepada Pemprov Riau maupun Pusat dapat memperhatikan hal ini.

"Untuk mengatasi terjadinya abrasi, saya selaku kepala desa, sangat berharap kepada Pemprov Riau dan Pusat. Agar dapat membangun turap atau batu pemecah ombak, di sepanjang pantai Tenggayun," harap Nasrun.

Panjang pantai yang akan di bangun turap atau batu pemecah ombak, sepanjang 2000 meter. Sampai saat ini pantai atau rumah nelayan yang ada di desa Tenggayun, sudah banyak yang terbawa arus pasang surut.

Selain itu, sawah warga setempat juga akan habis abrasi kalau daerah tersebut tidak dipasang turap. Salah satu jalan untuk menyelamatkan rumah nelayan, bangunan pemda dan sawah harus pasang turap dan batu beronjong disepanjang tebing yang abrasi. (BangAndi)

 Editor : Dodi Devira