Waspada....Satu Pasien Positif Covid-19 Muncul di Rohil

Juru Bicara Gugus Tugas Tanggap Covid 19 Rohil, Ahmad Yusuf

BAGANSIAPIAPI/86 - Setelah sekian lama mengantongi predikat zona hijau di Kabupaten Rokan Hilir, akhirnya muncul satu pasien positif Covid 19. Hal itu terkuak dalam Konferensi Pers di Media Center Tanggap Covid 19 Gugus Tugas Rohil, Selasa (21/7/2020).

"Sesuai data hari ini, Rohil sebagaimana isu yang sudah beredar, untuk pertama kali kita mendapatkan kasus positif Covid 19. Memang beberapa waktu terakhir ini kami menggalakan puskesmas untuk melakukan pemeriksaan secara massif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Tanggap Covid 19 Rohil, Ahmad Yusuf kepada Riau86.Com.

Ia menguraikan, bahwa dari hasil laboratorium yang dilakukan teman Puskesmas seperti di Baganbatu didapati 1 orang yang positif atas nama WS (33). Setelah dilakukan rapit test menunjukan yang bersangkutan reaktig dan kemudian dilakukan pengambilan swab dan dikirim ke Pekanbaru dan hasilnya positif.

Akan tetapi yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala. Dan tidak pernah kontak dengan pasien yang terinfeksi serta tidak ada riwayat perjalanan.

Bisa dikatakan dia OTG (Orang tanpa Gejala). Sejauh ini, orang orang yang pernah berinteraksi dengan WS juga turut dipantau dan dilakukan pemeriksaan baik itu anak dan istrinya serta rekan rekan kerja nya di SMA Swasta Yayasan Santa Yosef Bagan Batu.

Sampai saat ini petugas lapangan terus melakukan tracking dan pemantauan terhadap semua pihak yang sudah melakukan kontak dengan WS. Terhadap yang pernah kontak dengan WS tersebut dilakukan pemantauan.

Mudah-mudahan hari ini dan besok akan dilakukan swab berapa pun jumlah yang terpapar dan kontak dengan belaiu ini akan di lakuka pengambilan swab.

“Kita berdoa, kasus positif yang terjadi di Rohil ini adalah pertama dan terakhir dan tidak ada penambahan kasus lagi," pintanya.

Disamping itu juga, satu kasus lainnya juga terdeteksi di Bagansiapiapi. Tepatnya di Pondok Pesantren As Sunah yang terletak di Jalan Makmur. Sangat disayangkan, padahal dalam rapat beberapa waktu lalu, Pemda Rokan Hilir sudah menyatakan sikap bahwa pembelajaran tatap muka tidak boleh dilakukan sebelum persiapan protokol kesehatan diterapkan.

Untuk kasus di As Sunnah merupakan siswa yang berasal dari Kota Dumai. Kronologisnya, pihak Puskesmas juga melakukan scraning awal secara masif karena begitu kami tau ada ponpes yang buka, kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan sangat besar.

Makanya dilakukan rapit tes mengingat siswa yang belajar disana tidak hanya berasal dari Bagansiapiapi namun ada yang dari daerah zona merah juga. Untuk itu kami lakukan rapit tes terhadap 123 orang pelajar dan tenaga pendidik. Hasilnya, 16 dinyatakan reaktif.

Setelah itu, yang reaktif kita lakukan tes swab dan 1 anak perempuan berisial NF (12) berasal dari Dumai dinyatakan positif. Namun, anak ini dibawa kembali ke kota Dumai.

“Kami terus berkoordinasi dengan Puskesmas Sungai Sembilang kota Dumai dengan RSUD Dr Pratomo. Jadi anak ini tidak masuk di data kita dan masuk ke data pasien Covid-19 kota Dumai," kata Ahmad Yusuf mengakhiri. (BangDodi)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar