"Indra Gunawan Eet Nostalgia Ke Kampung Buyut di Parik Putuih, Agam"

Indra Gunawan Eet bersama keluarga dari buyutnya almarhum Darwis di Parik Putuih, Nagari Ampang Gadang, Kec. Ampek Angkek, Kab. Agam.(f.ist)

DURI /86 -- Penasaran dengan asal usul Indra Gunawan Eet yang katanya masih keturunan orang Minang, tokoh masyarakat Minang di Duri Indra Verniza Dt Mangiang bersama beberapa tokoh lainnya berinisiatif melacak keberadaan kampung pak Darwis buyut calon Bupati Bengkalis yang berpasangan dengan Samsu Dalimunthe tersebut.

Usai safari politiknya sehari di Duri dan Pinggir, Senin (14/09/20) tengah malam Indra Gunawan Eet bersama H Eka Rinaldi dan tim sebanyak 3 mobil bergerak ke Pekanbaru menjemput Indra Verniza Dt Mangiang, selanjutnya menuju Sumbar.

Perjalanan ini sudah direncanakan semenjak kedatangan Eet ke rumah H Eka Rinaldi, sesaat sebelum deklarasi yang dihadiri Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau H Syamsuar, dimana di depan para tokoh Minang yang hadir, Eet mengungkapkan ia masih keturunan orang Minang. Bahkan Eet mengatakan buyutnya orang Baso tapi sudah lupa dimana posisi kampungnya.

Indra Verniza Dt. Mangiang yang juga berasal dari Panampuang, Ampek Angkek yg sangat dekat dengan Baso, tergugah ingin tau lebih dalam silsilah keluarga Eet. Kalau memang dari Baso.

Singkat cerita, setelah sampai di Payakumbuh Selasa pagi saat sarapan, Indra Verniza Dt Mangiang ingin memastikan lagi kampung buyut Eet ini. Ia pun meminta Eet menghubungi orangtuanya, pak Awi.

" Setelah ditanya sama pak Awi (bapak Eet), barulah diketahui pasti daerah Jorong Parik Putuih, Nagari Ampang Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam," ujar Indra Verniza Dt Mangiang didampingi H Eka Rinaldi, Kamis (17/09/20).

Saat itu juga Indra Verniza menghubungi kawan lamanya di Parik Putuih mencari keluarga pak Darwis (buyut Eet). Saat perjalanan dilanjutkan memasuki daerah Batu Ampa, Indra Verniza ditelpon temannya itu bahwa keluarga keturunan pak Darwis sudah ditemukan.

" Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT dalam waktu singkat bisa ditemukan rumah keluarga buyut Eet. Engah pun senang bisa bernostalgia kembali ke kampung buyutnya. bilang terakhir ke Parit Putuih waktu kelas 6 SD. Yang ia ingat di daerah itu ada kolam di samping rumah dan rel kereta api. Ini memang langkah kanan, dalam satu hari selesai misi menemukan rumah buyut Eet," paparnya.

Kedatangan Eet disambut suka cita keluarga besarnya yang masih banyak tinggal di Parik Putuih. Rumahnya persis di pinggir jalan sebelum SPBU Garegeh.

" Engah (Eet,red) adalah cicit dari almarhum Darwis suku Pili dulunya bekerja sebagai Duane sekarang Bea Cukai. Neneknya Engah yang bernama Kamsiah adalah anak dari almarhum pak Darwis. Orangtua atau bapak dari Engah adalah Awi, anak dari nenek Kamsiah. Suami Kamsiah yaitu atuknya Engah, pak Ilyas adalah penjaga gudang senjata di Istana Siak Sultan Syarif Kasim. Alhamdulillah, Engah bisa bernostalgia setelah usia kls 6 SD dulu dan bisa kembali menjumpai keluarga dari kakek/buyutnya," ungkap Indra Verniza.

Sudah menjadi kebiasaan di ranah Minang setiap tamu atau keluarga yang datang ke rumah akan disuguhi makanan. Eet pun sampai tambah tiga kali saking enaknya menikmati masakan kampung. Eet juga ziarah ke makam buyutnya almarhum Darwis.

" Engah gembira karena silaturahmi keluarga yang di Bengkalis dengan yang di Parik Putuih Ampek Angkek dapat terjalin kembali. Keluarga di kampung pun mendoakan hajat dan niat Engah yang maju di Pilkada Bengkalis, semoga sukses dan tercapai semua yang dicita-citakan," pungkasnya. (BangOse)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar