BENGKALIS/86---Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 46 Kelemantan, saat pulang dari Sekolah harus berjuang melawan banjir pasang.
Seperti yang terlihat pada hari Rabu (23/01) siang, ada beberapa orang siswa dan siswi yang kecil pulang saling berpimpin tangan untuk menempuh banjir.
Ini terjadi setiap kali air laut pasang besar yang merendam jalan lintas bengkalis sekodi yang terletak di Desa Kelemantan Barat.
Para siswa ini menerjang banjir saat berangkat sekolah dan pulang sekolah, mereka harus buka baju dan sepatu bahkan, untuk sampai kesekolah, para siswa sudah banyak yang basah.
Ini terjadi sudah sangat lama, sebab, jalan yang melintas ke sekodi bengkalis, tepatnya, di Dusun Batin Megat, Desa Kelemantan Barat, Kecamatan Bengkalis, belum di timbun tinggi.
Sehingga, para siswa dan siswi sekolah dasar yang sebelumnya saat sudah masuk SMP dan SMA, masih juga bertarung dengan banjir.
Seperti yang di ungkapkan salah seorang warga setempat, M. Yakub, dirinya menyebutkan, siswa dan siswi yang ada di Dusun Banting Megat ke Sekolah menempuh banjir.
Begitu juga sebaliknya, para siswa dan siswi SMP, saat berangkat ke sekolah kalau air besar juga harus menempuh banjir. "Kadang kami sebagai orang tua sangat kuatir, namun, apa boleh buat, memang kondisi jalan di kampong kami sangat rendah. Sehingga, air pasang bebas masuk," katanya.
Iya sangat berharap kepada siswa dan siswi yang melintas di jalan yang terendam banjir, agar dapat kompak melintasinya.
Dengan arti kata, yang besar memimpin yang kecil, apa bila melintas, dan jangan di lepas saat air dalam. "Kita sangat berharap, kepada siswa yang klas VI agar dapat membawa siswa yang kecil yang tidak diantar oleh orang tuanya, supaya tidak terjadi apa-apa," kata Yakub berharap. (BangAndi)