SAMARINDA/86 -- Sebuah Kapal Motor (KM) bermuatan sembako dan tabung gas LPG meledak. Lokasi tepatnya di Dermaga SI Mahakam, RT 23, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (5/2/2019) malam sekitar pukul 21.30 Wita.
Suara ledakan yang dasyat terdengar hingga 5 kilometer. Ledakan juga menyebabkan Sebuah Kapal Motor (KM) Tanjung Emas yang bersandar bersebelahan dengan KM Amelia, ikut tenggelam.
Sejumlah saksi mata dilokasi kejadian mengatakan bahwa sebelum ledakan tidak ada aktivitas diatas kapal Amelia, sejumlah ABK terlihat beristirahat karena bersiap melanjutkan perjalanan ke Biduk Biduk Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Berau.
Kapal Amelia berangkat dengan membawa 9 bahan pokok ditambah tabung gas. KM Amelia itu memiliki tujuh orang anak buah kapal (ABK) Akibat insiden itu, tiga ABK mengalami kritis dan langsung dilarikan ke rumah sakit, satu ABK luka ringan.
Sementara dua ABK lainnya dilaporkan hilang tenggelam bersama kapal dan masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan Polri, TNI, SAR, BPBD, serta sejumlah relawan di Samarinda.
Alimin (48) Pengawas Dermaga SI Mahakam mengatakan, sebelum ledakan tidak ada kegiatan yang dilakukan para pekerja, di sekitar dermaga hanya ada dirinya dan beberapa warga yang sedang memancing.
" Saat terjadi ledakan yang begitu kencang saya langsung selamatkan istri dan anak saya untuk menjauhi dermaga, sementara warga yang ada di sini semuanya lari menyelamatkan diri," katanya.
KM Amelia tiba pada senin (4/2) kemarin sedangkan KM Tanjung Emas batu tiba selasa sore. "Kapal KM Amelia ini dari Biduk-biduk, Berau. Sedangkan KM Tanjung Emas dari samarinda, Rencananya Kapal Amelia ini akan membawa sembako dan tabung gas LPG ke Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim). Sementara Kapal Tanjung Emas mau bawa pupuk ke Mahakam Ulu (Mahulu), tapi belum dimuat," kata Alimin.
Di dermaga terdapat banyak pecahan kaca dan kayu serta barang-barang yang berserakan yang diduga berasal dari kapal meledak itu.
Bahkan petugas Kepolisian dari Polsekta KP3 Samarinda bersama Polresta Samarinda dan Polsekta Sungai Kunjang sudah memasang garis polisi dan melarang masyarakat untuk menyaksikan di dalam dermaga demi keselamatan.
Sementara itu Iptu Hardi kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Polresta Samarinda mengatakan Sampai saat ini, laporan yang kami terima ada tiga orang yang dilarikan ke rumah sakit. Satu di Rumah Sakit Hermina, dua di Rumah Sakit Umum AW Sjahranie.
Ledakan terjadi sekitar pukul 21.30 Wita terdengar suara ledakan hingga radius 2 Kilometer (KM). Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP).
" Pas kami sudah di TKP ya sudah hancur seperti ini. Untuk sementara ini kami belum bisa memastikan asal usul ledakan itu, namun dari keterangan sementara ada dua kapal yakni KM Tanjung Emas dan KM Amelia," jelasnya.
Mengenai jumlah korban yang masih dicari, Hardi mengaku belum bisa memastikan. "Infonya ada tiga orang lagi yang dicari, namun masih simpang siur. Kita tunggu saja lebih pastinya," ucapnya.
Hingga pukul 23.00 Wita pencarian terus dilakukan dengan menyisiri pinggiran sungai di sekitaran Dermaga milik H Zainal itu. Namun melihat hari sudah makin gelap dan membahayakan keselamatan tim, pencarian akan dilakukan kembali, Rabu (6/2/2019) pagi. (detik.com)