PONOROGO/86 -- Anugerah tidak terduga datang kepada pasangan Rusdianto (45) dan Eka Dwi Purwati (41). Di usianya yang menginjak kepala empat, Eka justru dikaruniai tidak hanya satu, tetapi tiga anak sekaligus.
" Saya nggak program apa-apa, awalnya pas usia kandungan 1 bulan ada 2 janin, terus menginjak 2 bulan ternyata ada 3 janin," tutur Eka di RSUD dr. Harjono, Ponorogo, Senin (25/2/2019).
Warga Desa Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun itu menambahkan, itu merupakan kehamilan keempat. Dirinya tidak menyangka ada 3 janin di dalam rahimnya.
Meski baru lahir, Eka sudah menyiapkan nama untuk ketiga jagoan barunya itu. Sama seperti anak kembar pada umumnya, ketiga bayi kembar tersebut akan memiliki nama yang mirip yakni Damar Setiaji, Danu Setiaji dan Dani Setiaji.
" Anak saya sebelumnya 2 perempuan dan 1 laki-laki. Ini anak keempat, kelima dan keenam saya. Semua jenis kelaminnya laki-laki," imbuh dia.
Eka mengaku tidak menjalani program KB karena memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Sejak awal kehamilannya, tensi darahnya sudah naik. Bahkan saat melahirkan pun, tensi darah Ika mencapai 220/120 mmHg.
Ika bercerita, semakin bertambahnya usia kandungan, Eka merasa tubuhnya sangat lemah. Hingga ia tidak bisa melakukan aktivitas rutin seperti biasanya. Kemudian menginjak usia 32 minggu, tiba-tiba ketuban dalam rahim Ika pecah dan terpaksa dilakukan tindakan operasi sesar.
"Ketiganya masing-masing berbobot 1,2 ; 1,6 dan 1,6 kilogram karena prematur butuh perawatan lebih di RSUD," lanjutnya.
Ketiga bayi tersebut lahir pada Sabtu (9/2) di sebuah klinik kesehatan. Namun karena kondisi ketiga bayi sangat lemah, maka dirujuk ke RSUD dr. Harjono. Jadi terhitung hingga hari ini, ketiga bayi tersebut sudah 17 hari di rumah sakit.
Eka berencana membawa pulang bayi tersebut dalam 2 hari ke depan karena di rumahnya sudah disiapkan inkubator.
Kepala Ruangan perawatan Sri Wahyuni mengatakan, saat bayi dibawa ke rumah sakit kondisinya sesak, reflek hisap belum bagus serta kebiruan. Akhirnya diberi perawatan pemasangan oksigen, diinfus dan ditempatkan di dalam inkubator.
"Selama di sini kami latih minum lewat mulut, setelah bisa menghisap akhirnya langsung menyusu ke ibunya," kata Sri.
Meski pada akhirnya dibawa pulang, Sri menyarankan ketiga bayi tersebut bisa dijauhkan dari asap rokok dan penderita flu. Selain itu, Eka juga diminta untuk menjaga asupan nutrisi sehingga menghasilkan ASI yang baik.
"Harus dijauhkan dari orang yang merokok dan yang sakit flu, ibunya juga harus menjaga nutrisi kalau bisa dobel 3 kali makannya. Baik itu ikan, telur, sayur semua boleh dimakan supaya ASI lancar," pungkas dia. (detik.com)