Tingkatkan Perekonomian, Ini yang Dilakukan Warga

BONDOWOSO/86 --- Ada cara menarik yang dilakukan warga Bondowoso untuk mendongkrak perekonomian. Caranya, warga Desa Jetis, Curahdami, diajak menanam bunga sebanyak mungkin di pekarangan rumahnya.

Kok bisa ? Iya, bunga-bunga yang sudah ditanam warga tidak hanya memiliki keindahan, tapi juga mempunyai multi manfaat. Misalnya, bisa dimanfaatkan untuk buket bunga atau lainnya. Lalu dapat dijual masyarakat.

Keberadaan kebun bunga itu diharapkan bisa mengangkat perekonomian warga setempat, selain juga dapat meningkatkan potensi wisata. Apalagi, desa tersebut berada di lereng pegunungan. Sehingga suhu dan cuacanya sangat menunjang untuk tanaman bunga.

Salah seorang warga Desa Jetis, Rizki (42) mengaku tertarik dengan rencana itu. "Saya tertarik dengan rencana itu. Saya punya beberapa bidang tanah. Jika memang prospeknya bagus, saya akan gunakan tanah itu untuk kebun bunga," jelas Rizki saat dikonfirmasi, Rabu (27/2/2019).

Hal senada diungkapkan Amirul (31), mengaku sudah menanami beberapa jenis bunga. Kendati masih di pekarangan rumahnya. Dia dan beberapa tetangga sudah menanam jenis bunga yang prospek sebagai buket.

"Saya dan beberapa tetangga kanan kiri sudah mulai menanam beberapa jenis bunga. Dan sudah ada beberapa pedagang bunga yang memantau. Katanya dia nanti akan membelinya," tutur Rizki.

"Pada tahap awal ini, kami sediakan lahan percontohan, yaitu tanah seluas 8.000 meter persegi untuk ditanami bunga semua," kata Kepala Desa Jetis, Grujugan, Attaufik saat di kantornya.

Menurutnya, sudah ada beberapa warga desa mulai tertarik mengembangkan tanaman bunga. Mereka menanam di lahan-lahan yang dimilikinya. Sehingga ke depan diharapkan akan diikuti semua warga desa.

"Selain itu, kami juga sediakan bibit bunga. Sehingga kapan saja warga membutuhkan bibitnya, bisa langsung mengambil dan menanamnya," terang Attaufik.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Bondowoso, Harry Patriantono, mengaku sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan warga desa tersebut. Karena bisa saja ini akan menjadi destinasi wisata baru, desa wisata kebun bunga.

" Kami juga akan kembangkan wisata yang ada di lereng Argopuro lainnya. Mulai daerah Maesan hingga Wringin," tandas Harry Patriantono.

Ada 14 varietas bunga yang sudah disiapkan di desa itu. Di antaranya bunga refugia, lavender, lily, anyelir, mawar, melati, dan beberapa jenis bunga hias lainnya. Di desa yang ada di lereng timur Pegunungan Argopuro tersebut terdapat 14 dusun.

Dengan begitu, satu dusun kebagian satu varietas bunga yang akan dikembangkan. Sehingga satu dusun akan memiliki satu jenis bunga andalan. (detik.com)


Baca Juga