SIAK SRI INDRAPURA/86 --- Kebakaran yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Siak, Kabupaten Siak, Riau, yang terjadi Hari Sabtu (11/5/2019) sekitar pukul 02.00 WIB. Sejumlah tahanan di Rutan Siak ada yang melarikan diri dan ada juga yang bertahan di dalamnya.
Mendapatkan kabar tersebut, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada langsung ke lokasi kejadian. Kapolda tiba di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saat ini Polres Siak sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kejadian ini," kata Irjen Pol Widodo ditemui di Rutan Kelas IIB Siak.
Irjen Pol Widodo menceritakan, berawal saat Satnarkoba Polres Siak melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap tahanan kasus narkoba. Setelah Tim Satnarkoba kembali ke polres, tiba-tiba terjadi keributan di dalam rutan antara petugas sipir dengan tahanan.
" Disinyalir keributan di dalam rutan, karena petugas rutan yang melakukan tindakan merugikan tahanan. Akibat itulah, timbul aksi yang meluas hingga terjadi pembakaran kantor bagian depan rutan," ujar Irjen Pol Widodo.
Kapolda Riau menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini baik tahanan dan polisi yang bertugas melakukan pengamanan. Hanya saja, ada seorang petugas dari Polres Siak yang terkena serempet peluru karet dari dalam rutan.
"Kita sudah memastikan hanya senjata api jenis FN yang hilang. Untuk peluru yang ada hanya peluru karet dan tidak ada peluru tajam. Personil Polres Siak yang terluka, hanya kena peluru karet," ungkap Irjen Pol Widodo.
Saat ini masih ada 34 tahanan yang melarikan diri dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian, dikatakan Kapolda Riau. Dimana ada 648 orang yang ditahan di rutan ini dan rutan ini sudah melebihi kapasitas.
" Yang berusaha kabur sudah kita amankan, sisanya tinggal 34 orang lagi yang kita kejar saat ini. Tahanan yang sempat kabur ada yang menyerahkan diri dan memilih bertahan di dalam rutan," terang Irjen Pol Widodo.
Saat ini personil Polres Siak diperbantukan 2 pleton Satbrimob Polda Riau dan Kodim 0303 Bengkalis, terlihat masih mengamankan areal rutan.
Bahkan dari luar pagar rutan, masyarakat yang penasaran berbondong-bondong melihat kondisi terakhir rutan. (GoRiau.com/Mas min)